Dalam cerita-ceritanya, Semar selalu memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat bagi semua orang. Dimana Beliau mengajarkan bahwa harus selalu membawa manfaat bagi orang lain. Kesabarannya patut diapresiasi. Hal ini patut dijadikan teladan, seperti tidak terlalu bersedih saat terjadi bencana alam. Atau ketika kalian kehilangan sesuatu yang berupa benda misalnya. Sebab, pada akhirnya, semua itu merupakan titipan semata (milik Allah).
CONTOH Â Â : saat segala sesuatu atau misalkan seseorang yang ada dalam hidup kita hilang atau tidak ada lagi Bersama kita, di sisi kita. Itu semua adalah menjadi sebuah pertanda bahwa Allah ingin mengambilnya dan pasti akan menggantikannya dengan kebahagiaan lain yang jauh jika kalian bersabar. Tetapi, semua itu akan tidak terganti (Allah akan mebiarkannya) menjadi hilang jika kita selalu mengeluh dan menyalahkan.
Para pujangga Jawa juga menceritakan kisah kesaktian Semar yang disebut "kentut".
Bukan merupakan sebuah alat atau senjata seperti halnya ksatria lainnya. Namun, kekuasaan tersebut mempunyai kemampuan untuk membawa masyarakat kembali ke jalan yang benar. Tokoh pewayangan Semar memang menjadi teladan yang baik khususnya bagi generasi muda. Dimana gambaran hikmah dan ketakwaan dalam dirinya dapat menjadi contoh bagaimana bersikap dan bertindak di dunia yang fana ini.
Yang perlu kita ketahui lebih lanjut adalah mengapa Semar memiliki senjata  "Kentut" dan bukan senjata fisik seperti panah, pedang, tombak atau lainnya.
Beberapa Ciri Senjata "Kentut" Semar :
1. Jadi Kentut ini berasal dari Semar sendiri, jadi senjata ini merupakan kekuatan yang berasal dari kepribadian Semar dan bukan alat yang diciptakan atau dibuatnya.
 2. Semar menggunakan senjatanya bukan untuk membunuh melainkan untuk membangkitkan. Dalam beberapa lakon/cerita wayang, Semar menggunakan senjata "Kentut" miliknya untuk melawan para resi/raja/satria yang tidak dapat dikalahkan oleh Pandawa Lima yang akhirnya mengalahkan "jahat" atau membangkitkan dalam inkarnasi aslinya, biasanya sebagai Bhatara Guru, Bhetari Durga, dll.
 3. Semar akan menggunakan senjata "Kentut" miliknya jika cara konvensional yaitu penggunaan senjata konvensional tidak dapat menyelesaikan permasalahan.