Mohon tunggu...
Tania Agustina Suherman
Tania Agustina Suherman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama : Tania Agustina Suherman NIM : 43222010008 Jurusan : S1 Akuntansi Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 - Berpikir Positif dan Dampak dalam Melakukannya

12 Oktober 2023   16:52 Diperbarui: 12 Oktober 2023   17:11 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://www.liputan6.com/hot/read/4265250/25-kata-kata-berpikir-positif-dari-para-tokoh-terkenal?page=2nput sumber gambar

1. Terima serta Kelola Emosi Negatif yang Dirasakan

Sangat berlarut- larut dalam emosi negatif memanglah tidak baik. Tetapi, Kamu senantiasa butuh menerima perasaan negatif tersebut supaya tidak terjebak dalam sikap toxic positivity. Kamu bisa mengelola serta meluapkan emosi negatif dengan menulis harian ataupun berdiskusi dengan sahabat serta keluarga.

2. Pahami Permasalahan Tanpa Menghakimi

Emosi negatif yang Kamu ataupun orang lain rasakan bisa bersumber dari mana saja. Dapat timbul sebab tekanan pikiran pekerjaan, keluarga, finansial, ataupun kendala mental tertentu. Sebab itu berarti buat menguasai serta menciptakan metode yang pas buat mengelolanya. Kala sahabat lagi berkeluh kesah serta meluapkan emosi yang lagi dialami, Kamu bisa mendengarkannya sebaik bisa jadi tanpa menghakimi. Kamu pula butuh menjauhi sikap menyamakan kondisi sahabat dengan kondisi diri sendiri yang dikira lebih kurang baik.

3. Pakai Media Sosial dengan Bijak

Media sosial yang digunakan secara tidak bijak bisa merangsang seorang terjebak dalam toxic positivity. Perihal ini disebabkan pemakaian media sosial secara tidak bijak yang kelewatan membuat seorang cenderung mau senantiasa nampak sempurna serta positif di mata orang lain. Alih- alih bermain media sosial secara kelewatan, Kamu dapat menggunakan waktu luang dengan berkumpul bersama sahabat, melaksanakan hobi, serta aktivitas positif yang lain.

Dari pembahasan di atas, jelas kalau toxic positivity merupakan sikap yang hendaknya kita dihindari supaya tidak mempengaruhi kesehatan mental Kita ya teman - teaman.

Kesimpulan dalam berpikir positif adalah bahwa berpikir positif memiliki dampak yang menguntungkan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, penting untuk diingat bahwa berpikir positif bukanlah solusi ajaib untuk semua masalah, dan hidup juga melibatkan menghadapi tantangan dan kesulitan. Berpikir positif adalah alat yang berguna untuk mengatasi berbagai situasi, tetapi tidak selalu dapat mengubah situasi tersebut. Oleh karena itu, berpikir positif sebaiknya diimbangi dengan tindakan konkret untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun