Mengesampingkan kekurangan-kekurangan tersebut, pasar rakyat memiliki hal-hal yang tidak dimiliki oleh pasar modern. Di antaranya, kita bisa berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal sekalipun, tanpa membedakan status sosialnya. Tidak ada perasaan gengsi, karena sama-sama berada di tempat yang beraroma khas ini. Interaksi yang terjadi, adalah antara penjual dan pembeli, sesama penjual, maupun sesama pembeli. Hal ini dapat menghidupkan kesadaran bahwa manusia adalah makhluk sosial.
Selain itu, dengan menggunakan uang kita berbelanja di pasar rakyat, secara tidak langsung dapat membantu menghidupi petani dan nelayan, menghidupi pedagang-pedagang kecil. Seperti yang sudah saya uraikan di awal, banyak kebutuhan yang dapat dipenuhi di pasar rakyat, yang artinya banyak juga yang dapat memenuhi kebutuhan kita, siapa? Mereka adalah petani, nelayan, pedagang-pedagang kecil.
Saya secara pribadi, sangat bersyukur dengan adanya event ini, yang diselenggarakan oleh Yayasan Danamon Peduli, bekerjasama dengan Kompasiana. Semoga Hari Pasar Rakyat Nasional benar-benar dapat terwujud. Demikianlah urgensi dari penetapan Hari Pasar Rakyat Nasional, pasar rakyat yang beraroma khas ini, mampu menghidupi banyak rakyat, banyak rakyat yang menggantungkan hidupnya di pasar rakyat. Entah itu penjual maupun pembeli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H