4 : 30, aku masih terjaga
Di bawah terang bohlam menerangi rumah pustaka. Itu milik Ihsan reliubun.
Sementara mata menatap majalah.
Â
4 : 30, di biliki kecil sapaan rumah pustaka
Terdengar bunyik tik-tok-tik-tok, dari lentik jemari pemilik ruang.
Begitu lincah jemari menari di atas tombol-tombol berbentuk balok.
Â
4 : 30, sementara mata terus menatap jejeran kata-kata dari majalah. Bercerita tentang seorang bohemian jakarta bernama Chairil Anwar. Lelaki pemiliki cerita berakhir di batas 27 tahun.
Â
4 : 30, masi tetap terjaga, di temani nada-nada ketikan jemari Ihsan. Lantas mata memandang begitu nanar pada barisan huruf-huruf berjejeran. Satu per satu paragraf berkisah tentang kehidupan Chairil.
Â
Pun jua mengalah. Kemudian mata, pada subuh begitu sejuk, sesepoi angin masuk melewati jendela mungil, dan perlahan mulai sayu, ingin lelap dan menyelami mimpi.
Â
Pustaka Ihsan, 15 April 2017
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H