Â
Pun jua mengalah. Kemudian mata, pada subuh begitu sejuk, sesepoi angin masuk melewati jendela mungil, dan perlahan mulai sayu, ingin lelap dan menyelami mimpi.
Â
Pustaka Ihsan, 15 April 2017
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!