Bahkan Bulan Ayu tertarik dengan ruang kerja sang suami dan mertuanya yang bergiat di bidang dyslexia  dalam naungan Dyslexia Genius Sdn Bhd Malaysia. Perjalanan hidup Bulan Ayu Dyslexic perlahan berubah tahap demi tahap setelah mendapat penanganan langsung dari suami sekaligus Ibu mertuanya.
Kebanyakan dysletic yang tidak mendapatkan terapi dengan baik dan sesuai dikhawatirkan akan mengalami kegagalan pendidikan dan mengalami beberapa masalah psikologi dan emosional. Oleh karena itu berkaca pada kisah Bulan Ayu, sungguh penting mengenali apa dan abagaima itu dylsexia beserta langkah penanganannya. Bukti nyata dyslexic ada pada sosok Bulan Ayu yang kini menyandang 3 gelar akademik SE, SH, bahkan meraih master of law alias M.H.
Kini, air mata Bulan Ayu menjadi saksi perjalanan seorang dyslexic yang memiliki kepedulian tinggi dengan ihwal dyslexia. Sejak tahun 2010 dia menjadi guru, tentu saja setelah diarahkanoleh suami dan mertua dengan program yang secara khusus mereka miliki.Â
Training demi training dia jalani. bahkan mulai paham dengan permasalahan yang dihadapi. life must go on, hingga kepercayaan penuh kepada Bulan Ayu menjadi trainer guru-guru Tadika (Tk di Indonesia). Pun kunjugan ke pelbagai penjuru kota di Malaysia seperti Johor, Melaka, Kuantan, Sabah, Serawak, Penang untuk terus mengupayakan  program awareness dyslexia beserta penangannya.
Anugerah hidup keluarga Bulan Ayu seolah tergenapi manakala tahun 2013 sang buah hatidivonis menderita Dyscalculia. Ini adalah varian dyslexia dimana sang anak kesulitan dalam berhitung, mengenal angka dan nilai.
 Anak tetaplah menjadi anugerah terlepas apa yang dialami. begitulah keramat dyslexia yang tidak menular namun berpeluang untuk diturunkan.Â
Dari situlah Bulan Ayu terus memacu semangat. sampai akhirnya tahuan 2016 Â ia diberi kepercayaan untuk membuka dan mengelola pusat dyslexia secara mandiri dengan nama Dyslexia Genius yang pusat pertamanya berada di Titiwangsa, Kuala Lumpur Malaysia.