Dalam aturan K3 pun diwajibkan orang yang memasuki areal proyek wajib menggunakan helm pelindung, sepatu safety dan rompi pengenal. Alhasil saya tidak begitu memaksakan diri untuk meringsek masuk ke areal proyek yang masih dinyatakan tertutup.
Siapapun boleh berada dilahan umum reklamasi yang telah siap diantaranya food court , areal bisnis hingga Jalasena (jalur jalan kaki dan sepeda santai) sepanjang tidak membuat keonaran dan mengganggu ketertiban umum. Sebagian lahan memnag masih tampak dibangun dan menjadi areal yang ditutup untuk sementara.
Tak berapa lami kami berada di kawasan yang tempak gersang itu, melintas trans jakarta. Sayang belum tersedia halte tempat naik turun penumpang di kawasan lahan reklamasi ini.Â
Hal lain yang membuat saya cukup girang adalah ketika melintas angkutan umum berwarna merah bertulisakan U-11 dengan trayek Muara karang - Kapuk (red: Pantai Indah kapuk). Saya pun memenuhi hasrat eskplorasi dengan naik angkutan tersebut berbincang dengan supir dan beberapa penumpang dalam angkot. Simak  videonya disini.
Saya sempat berbincang dengan petugas trans jakarta karena rupanya di depan fresh market itulah halte trans jakarta tersedia. Tak jauh dari kawasan fresh market saya melangkah menuju ujung  muara pantai Indah kapuk.Â
Di sinilah rupanya titik NOL lahan reklamasi. Tampak berdiri dengan kokoh bentang jembatan yang menghubungkan ujung pantai indah kapuk dengan luasan lahan reklamasi yang diberi nama pantai Maju.Â
Sayang air muara yang menggenangi tanah rawa itu terlihat kotor, beberapa jenis sampah menghias di sela-sela bangunan bawah jembatan.