Percakapan diantara penumpang dengan logat masing-masing pun seoalah menjadi backsound perjalanan yang mengesankan. Keramahtamahan masyarakat Indonesia memang sudah diakui dunia.
Ya, Indonesia kaya akan ragam budaya, termasuk dialek, logat bahasa lokal yang jika kita cermati bisa menjadi kekayaan wisata yang cukup potensial jika disertai dengan inovasi yang menyertai.
Kampung Ngapak, Kampung Nyarios Sunda dan kampung-kampung dengan kultur masyarakat lokal harusnya mampu menjadi tempat wisata unggulan Indonesia. Saatnya kekayaan khasanah budaya  memberi gambaran masa depan potensi wisata lokal meski  belum tergarap dengan maksimal. Di mana orang datang ke kampung tersebut untuk belajar berinteraksi dengan masyarakat lokal, belajar bahasa lokal hingga adanya akulturasi budaya. Semacam wisata edukasi dan wisata budaya. Meski saya yakin, perangkat penunjang seperti kamus bahasa lokal sudah ada di beberapa daerah, antara lain kamus bahasa Banyumasan (ngapak).
Penjalanan panjang anti mainstream yang saya nikmati memerlukan waktu tempuh kurang lebih 11 jam. Lumayan lama namun suasana mampu mengalahkan lelah perjalanan. Menjelang Magrib perjalanan membawa saya memasuki perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah Bagian Selatan. Kelok tajam kereta api dapat dirasakan hampir di sepanjang perjalanan hingga jalur Tasikmalaya-Ciamis- Banjar.Â
Ada Pemandangan yang terlewatkan saat hampir memasuki tujuan akhir. Lepas maghrib kereta bergerak menuju Kroya atau kerap diplesetkan dengan Korea ala Jawa. Sayang, pemandangan bendung gerak kali Serayu sudah tidak bisa dilihat dari kaca jendela akibat hari sudah gelap.Â
Masih di ruang kedatangan stasiun  Purwokerto,Jari jemari saya kembali berselancar di layar ponsel. Mencari akomodasi dengan budget ekonomis terasa menyengkan dengan Pegipegi. Dalam hitungan menit saya pun sudah mendapatkan penginapan hemat di lokasi strategis tak jauh dari jalur wisata terkenal Baturaden.Namun juga tidak jauh dari pusat kota.
Dengan budget sekitar 80 ribuan saja, istirahat malam saya akan maksimal untuk mengumpulkan energi esok pagi menikmati suasana Purwokerto , Kota Ngapak.
 Hanya dengan menunjukkan layar ponsel kepada petugas resepsionis. Kunci kamar langsung saya dapatkan. Kondisi penginapan mulai dari depan , ruang resepsionis , kamar hingga fasilitas lain sesuai dengan apa ang diinformasikan di laman pegipegi. Dijamin memuaskan dan tidak ada komplain. Malam itu pun saya menikmati istirahat di Kota Ngapak.Â
Bugdet penginapan ekonomis membawa saya pada petualangan baru menikmati kamar kapsul yang bersih, nyaman dan mengesankan. Kupon makan yang diberikan membuat saya manggut-manggut, esok ada sarapan yang disediakan. luar biasa hemat bukan?.