Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jamuan Kuliner ala Mahasiswa bersama Bolang di ICD Malang, Kapan Lagi Terulang?

19 Agustus 2018   09:22 Diperbarui: 19 Agustus 2018   17:45 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sembari menunggu giliran mengambil makanan, sebagian pun langsung foto-foto syantik. Bisa dibilang, area lesehan ini menarik untuk menjadi background foto-foto. Jika ditambah beberapa ornamen tiga dimensi berupa patung ayam, atau pernak pernik berbentuk aneka menu ayam ditambah pencahayaan yang cukup, layak deh masuk kriteria tempat instagramable.

Tidak berlama-lama, satu persatu dari kami beranjak dari area lesehan yang terletak di belakang menuju area penyajian yang letaknya di depan. Diantara kedua area tersebut, terdapat area makan dengan kursi dan meja bagi yang menghendaki santap makanan dengan posisi duduk non lesehan 

Dalam etalase kaca, terhidang beberapa jenis lauk pilihan. Sebut saja ayam (krispi dan teriyaki),bebek, Bandeng Presto, lele krispi, sosis, hingga Tempuran. Tak hanya itu, jika biasanya menu ayam, bebek, lele disanding dengan lalapan. Cak Per menyajikan konsep yang berbeda . Terdapat pilihan aneka sayur masak. Antara lain tumis kangkung, oseng tauge dan terong goreng.

Dan menu ala mahasiswa ini pun tidak sempurna tanpa tambahan sambal yang beraneka macam beserta kerupuk. Nasinya pun boleh ambil sepuasnya. Semua self servis kecuali untuk minuman, dipesan saat memperlihatkan jenis lauk yang dipilih di meja kasir.

Hmmmm, tak hanya sambal yang istimewa diantaranya sambal ijo, terasi, tomat, bawang, dan cak cuk. Ada kuah kuning yang terbuat dari santan dan rempah-rempah yang bisa diguyurkan diatas nasi lho. Jadilah menu ayam bawang berkuah kuning khas Cak Per.

Harga dan konsep boleh saja  berorientasi pada segmen mahasiswa, namun bagi saya cita rasa yang tersaji tak kalah nikmat dengan brand ayam ternama yang relatif mahal harganya.

Dok FB Cak Per
Dok FB Cak Per
Seperti menu pilihan saya misalnya. Bandeng presto, menu ala pesisir Utara yang banyak memiliki tambak bandeng. Kualitas rasa bandeng bisa ditilik dari aroma rasa yang bebas bau tanah. Nah di Cak Per ini bandengnya bening tanpa aroma tanah. Menandakan bahwa awal pengolahannya benar-benar bersih ditunjang oleh bumbu yang maksimal. Makan bandeng Cak Per juga dijamin bebas duri. Semua empuk karena di presto. Tambahan terong gorengnya yang manis...aduhhh benar-benar ingin kembali mengulangi makan disana.

Sastttt...tanpa sengaja, saya akhirnya mencicipi lele krispi juga lho. Dengan tampilan special, lele krispi Cak Per ini relatif  lebar. Lele yang sering kali digoreng utuh, difillet dan dibuka hingga kedua sisi daging lele berdampingan. Unik juga ya...krispinya jadi maksimal.

sambel cak per
sambel cak per
Pastinya ada harap warung besutan Cak Fery ini  menyebar hingga ke beberapa kota, hingga kita tak perlu bertanya lagi pada Bolang...kapan jamuan makan itu kembali terulang?

Atau mungkin menunggu ICD yang akan datang?

Salam kenyang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun