Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Papua, Destinasi Wisata Dunia yang Autentik

1 Januari 2017   00:00 Diperbarui: 1 Januari 2017   04:10 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noken dan batik Papua yang Autentik (Dokumentasi Pribadi)

Tahun 2008 silam, kali kedua saya ke Papua. Agenda Jambore Kebangsaan di Manokwari - Papua mengantarkan saya pada sebuah jelajah peradaban tanah Papua. Pulau Mansinam, satu dari gugusan kepaulauan yang letaknya tidak jauh dari Manokwari,  ibu kota Propinsi Papua Barat. Tidak banyak hal yang saya ingat. Terlebih dokumentasi kurang begitu memadai. Namun, ini sisi lain dari masa depan wisata Papua yang akan mampu menarik perhatian kalangan Sejarawan, Rohaniawan dan penikmat wisata spiritual kelas Dunia. Di Pulau Mansinamlah kali pertama penyebaran Injil di Papua.

dok.pri hanya ini foto yang tersisa ketika mengunjungi pulau penginjil Mansinam (Dokumentasi Pribadi)
dok.pri hanya ini foto yang tersisa ketika mengunjungi pulau penginjil Mansinam (Dokumentasi Pribadi)
Pasir putih, Kelapa yang baru dipetik dari pohon, desir angin dan suasana hening nan sakral begitu terasa ketika memasuki kawasan ini. Sejarah mencatat tahun 1855, dua missionaris asal Jerman menjadi penyebar Injil. Jejak Ottouw dan Geisller Sang penyebar semangat kasih di wilayah Papua terekam di Mansinam. Bukan tidak mungkin, Mansinam akan mampu menarik benang merah kedua missionaris Jerman itu sehingga Wisatawan dari Jerman khususnya menjadikan Papua sebagai destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi.

Hal unik yang saya temukan di Mansinam berupa segarnya air tawar yang berasal dari sumur padahal sumur tersebut letaknya tak jauh dari pantai. Secara logika, air sumur tersebut berasa payau , sedikit asin. Namun keunikan tanah Papua menjadikan air di sumur mansinam segar tawar layaknya air mineral kemasan yang bisa langsung diminum melepas haus dahaga.

Tidak hanya Jejak penginjil yang terpahat dalam sejarah peradaban di Papua. Sejarah Islam menarik untuk ditelisik. Siapa yang menyangka , Raja Ampat bukan hanya menyajikan pesona alam layaknya surga dunia. Raja Ampat jika ditelusur merupakan wilayah yang sempat di klaim masuk dalam wialayh kesultanan Tidore - Maluku. Ini menjadi khasanah nilai sejarah tersendiri, bahwa  berwisata ke Raja Ampat bukan untuk menikmati panorama alam semata, melainkan juga sebagai sarana napak tilas sejarah Islam yang kemudian masuk ke Papua. 

Sudah siap berwisata Ke Papua?

Visit Authentic Papua Year

Sio Ya Tuhan, Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun