Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fiksi Penggemar RTC] Sequel Awal Ada Apa Dengan Dayat?

8 September 2015   05:55 Diperbarui: 8 September 2015   06:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi tentang seseorang yang merupakan karya besar Eyang Buyut Rangga, Sesepuh Dayat.

Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Ku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci

Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan lalu belok ke pantai

 

Aliyah terus saja berlari, tak peduli kemana tujuannya

ke hutankah?, kepasarkah? atau ke pantai?

Dia hanya berjanji bahwa persahabatannya dengan kelima perempuan di kampung Permata hati tak akan pudar oleh cobaan demi cobaan yang berasal dari keanehan tabiat ataupun perbedaan kebiasaan masing-masing. 

 

keesokan harinya

Kampung Permata Hati dihebohkan dengan bunyi pengeras suara yang berasal dari lapangan sepak bola. Sebagian warga berkumpul mengerumuni panggung kecil yang terbuat dari balok yang bertumpuk. Tanpa karpet merah, tanpa dekorasi yang meriah pak kepala Kampung mengumumkan hal yang oleh sebagian warga ditunggu-tunggu. Dalam rangka napak tilas Jejak leluhur yang merupakan pujangga perangkai kata, sebulan lalu telah dilangsungkan pertandingan atau lomba menyusun kata-kata penuh makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun