Mohon tunggu...
Natama Sitorus
Natama Sitorus Mohon Tunggu... Penulis - Sang Pengendali Motor Matic Tua

"Jurnalis tidak hidup dengan kata-kata saja, meski terkadang mereka harus memakannya." ― Adlai E. Stevenson II

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Luhut Bicara Soal Sedimen Laut Akan Diisi Kembali Oleh Alam, Susi Pudjiastuti Bereaksi Keras

11 Oktober 2024   19:35 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika keanekaragaman hayati di wilayah tersebut menurun atau rusak, proses pemulihan sedimen akan semakin lambat. Terumbu karang yang mati, misalnya akibat pemutihan karang (coral bleaching) atau penangkapan ikan dengan bahan peledak, tidak lagi dapat memecah ombak dan melindungi garis pantai. Demikian pula, hilangnya vegetasi pesisir seperti hutan bakau akibat pembangunan atau penebangan akan mempercepat hilangnya proses pemulihan. 

Oleh karena itu, menjaga dan memulihkan keanekaragaman hayati laut menjadi salah satu kunci untuk mempercepat pemulihan sedimen yang terganggu. Program konservasi, seperti konservasi terumbu karang dan konservasi bakau, sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah degradasi lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun