Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Tidur

19 September 2022   20:34 Diperbarui: 19 September 2022   20:40 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Wa'alaikum salam ...." ucap semua murid serempak, tak terkecuali Bu Zahra. 

"Silakan masuk, Na!" perintah Bu Zahra. 

"Terima kasih, Ibu. Maaf, saya terlambat. Soalnya...." Nania tidak melanjutkan kata-katanya. Ekspresi wajahnya mendadak berubah murung. 

"Yasudah ... kamu duduk dulu, ya! Nanti kalau sudah tenang, kamu boleh bercerita pada ibu," perintah Bu Zahra dengan lembut, memberikan sedikit ketenangan kepada Nania. 

Nania bergegas menuju kursi yang masih kosong. Seperti biasa Nania duduk di baris paling belakang. Lalu Nania bergabung dalam diskusi kelompok.  Baru beberapa menit diskusi berjalan. Tiba-tiba anak-anak dikejutkan oleh dengkuran Nania yang keras.

Grookkkk ... grookkkk. 

Semua mata tertuju pada Nania, yang sedang tertidur pulas. Melipat tangan di atas meja sebagai bantalan kepalanya. 

"Waduh enak benar ya, si Nania. Kita sedang diskusi dia malah tertidur. Dikira lagi ngedongeng kali ya." celoteh Elang Musafir, ketua kelompok yang bertanggung jawab jalannya diskusi. 

"Namanya juga Putri Tidur alias pelor," ucap Edap bernada nyinyir.

"Pelor? Apa itu?" tanya Sari Ayu polos. 

"Nempel Molor." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun