Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putri Tidur

19 September 2022   20:34 Diperbarui: 19 September 2022   20:40 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nania, Ibu," jawab Fitrah datar, sedatar wajahnya yang tanpa ekspresi. Hanya sorot mata yang tajam, tak henti memperhatikan gerak-gerik Bu Zahra. 

"Nania lagi ... Nania lagi. KBM sudah berjalan hampir dua bulan di kelas IX semester 2 ini. Nania hanya beberapa kali mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Itu pun selalu tidur di jam pelajaran ibu. Duhhh Gusti." Bu Zahra terlihat bingung. Apa sebenarnya yang menyebabkan Nania sering tertidur di kelas? Tidak ada satu pun murid yang tahu. 

"Hallo ... kenapa semua diam?" sapa  Bu Zahra, membuyarkan seisi kelas yang sedari tadi senyap bagaikan kuburan. Mungkin masih pagi, jiwa mereka belum menyatu dengan raganya. Atau mungkin tertinggal di rumah,  bentar lagi on the way menyusul ke sekolah. (Hehe, gaje) 

Perlahan Bu Zahra bangkit dari tempat duduknya. 

"Wali kelas kalian, Bu Nisa sudah tahu masalah Nania?" tanya Bu Zahra lagi. 

"Sudah, Bu," jawab Astuti, sekretaris kelas yang wajahnya manis semanis gula jawa. 

"Tanggapan wali kelas bagaimana, As?"

"Kemarin, Bu Nisa sudah mendatangi rumah Nania. Tapi rumahnya tampak sepi. Menurut warga setempat Nania ada di dalam, namun tertidur pulas.  Setelah itu saya tidak tahu informasi selanjutnya," ucap Astuti. 

"Oh begitu. Ok ... kita lanjutkan pembelajaran hari ini saja, ya! Silakan kalian buka buku paket Bahasa Indonesia halaman 45. Kalian pelajari terlebih dahulu, jika ada hal yang tidak mengerti boleh dicatat. Pertanyaan itu akan kita jadikan bahan diskusi hari ini," terang Bu Zahra. 

Tiba-tiba terdengar suara bernada pelan. Mengucapkan salam dari arah pintu kelas yang memang dibiarkan selalu terbuka. 

"Assalamu'alaikum...." ucap gadis manis, yang tak lain adalah Nania. Kedatangannya memang ditunggu Bu Zahra sejak tadi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun