Mengutip dari Penelitian Setyaningtias, 2018, sampah pembalut di Indonesia mencapai 26 ton per hari. Pembalut terbuat dari kapas, plastik, hidrogel, serta bahan-bahan kimia lainnya yang sangat sulit terurai dalam tanah, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
Agar kita bisa selangkah lebih dekat menuju masa depan lingkungan yang sustainable, kita juga harus bisa mengganti produk pembalut yang sustainable, dong?
Saya sudah lama konsisten menggunakan pembalut reusable, yaitu pembalut yang dapat dicuci setelah dipakai dan dapat digunakan kembali. Pembalut reusable ini terbuat dari kain yang mudah menyerap cairan dan mudah dibersihkan. Produk ini tidak sulit ditemukan, dapat banyak ditemukan di toko online.
3. Menerapkan Konsep "Capsule Wardrobe"
Capsule Wardrobe adalah konsep koleksi pakaian yang terdiri dari beberapa item yang dapat dengan mudah dikombinasikan untuk menciptakan berbagai gaya pakaian.Â
Tujuan utama capsule wardrobe adalah agar seseorang memiliki jumlah pakaian yang lebih sedikit, tetapi dapat menghasilkan berbagai kombinasi pakaian yang berbeda-beda. Konsep ini dapat mengurangi limbah tekstil dari produksi pakaian.
Contohnya, saya hanya akan membeli jaket berwarna netral, agar lebih mudah dikombinasikan dengan pakaian lain seperti dress, kaus, celana jeans, dan lain-lain. Selain itu, agar semakin sustainable, saya hanya membeli pakaian berkualitas tinggi, agar lebih awet dan tidak cepat berakhir sebagai limbah tekstil.
Kalau ditelisik lebih lanjut, selain dapat mengurangi limbah tekstil, konsep ini juga membuat kita lebih hemat. Karena, pengeluaran untuk membeli pakaian atau item fashion menjadi lebih sedikit.
4. Rutin Membawa Tumblr, Snack Box, Kotak Bekal Makanan, dan Takeaway Box sebagai Wadah Makanan dan Minuman Saat Beraktivitas di Luar Rumah