Mahatma Ghandi pernah berkata: "Kehebatan terbesar kita sebagai umat manusia bukanlah saat kita bisa mengubah dunia, tetapi saat kita bisa mengubah diri kita sendiri".
Sejak saat itu, saya bertekad untuk melakukan alterasi terhadap hal-hal kecil dalam rutinitas saya. Membuat perubahan dari hal-hal sekecil mungkin, tetapi dilakukan dengan tepat dan konsisten.Â
Nah, tulisan ini saya buat untuk menjabarkan 7 perubahan rutinitas yang saya lakukan demi memupuk harapan menuju masa depan berkelanjutan (sustainable future).
1. Substitusi Tisu Sekali Pakai dengan Tisu Ramah Lingkungan (Reusable/ Dapat Digunakan Berulang Kali)
Mungkin kamu berpikir "cuma ganti tisu doang berharap bisa kasih dampak?". Jangan salah, World Wide Fund for Nature menemukan fakta bahwa 10% dari 270.000 pohon yang ditebang setiap tahunnya di seluruh dunia, berakhir di tempat sampah karena dijadikan tisu sekali pakai.
Selain itu, karena tisu sangat murah dan mudah didapatkan, orang-orang cenderung menghambur-hamburkan penggunaan tisu. Terbukti dari penelitian WWF yang menemukan bahwa satu orang di kota besar menggunakan tiga helai tisu hanya untuk satu kali mengeringkan tangan meskipun sudah difasilitasi hand dryer.
Mulailah konsisten untuk berhenti menggunakan tisu sekali pakai. Kemudian, pengaruhi orang-orang sekitarmu untuk melakukan hal yang sama.Â
Sedangkan di pasar, tanpa adanya permintaan, tidak akan ada penawaran, bukan? Maka dari itu, yuk kurangi permintaan terhadap tisu sekali pakai, dan tingkatkan permintaan terhadap tisu ramah lingkungan (reusable/ dapat digunakan berkali-kali).
Kita sebagai konsumen, punya kuasa besar terhadap pasar. So, gunakan kuasa itu untuk menciptakan sustainable living yang bermuara pada sustainable future. Ciptakan pasar yang  mendukung perkembangan produk ramah lingkungan!
2. Substitusi Pembalut Sekali Pakai dengan Pembalut Ramah Lingkungan (Reusable/ Dapat Digunakan Berulang Kali)