Mohon tunggu...
Tama Ndx
Tama Ndx Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya seorang mahasiswa Universitas Palangkaraya

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ekonomi Makro sebagai Dasar Analisis Saham

21 Mei 2023   11:00 Diperbarui: 23 Mei 2023   06:51 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

 Indikator ekonomi makro seperti PDB, inflasi, tingkat bunga dan nilai tukar mata uang. Dapat membantu para investor untuk meramalkan yang akan terjadi pada indek harga saham. Misalnya para investor memperkirakan Suku bunga Indonesia akan naik maka investor dapat mengmabil keputusan atau memperkirakan bahwa Harga Saham berkemungkinan besar akan turun Dan dari hal itu investor dapat membuat keputusan investasi yang menguntungkan pada masa yang akan datang.

 jika tingkat inflasi mengalami penurunan maka hal ini merupakan pertanda baik bagi para investor. Penurunan laju inflasi akan berdampak pada menurunnya biaya produksi. biaya produksi yang rendah membuat jumlah permintaan meningkat yang akan berakibat pada meningkatnya penjualan. Hal ini akan berdampak pada pendapatan perusahaan bertambah yang menyebabkan investor tertarik untuk membeli saham perusahaan yang mengakibatkan harga per lembar saham meningkat.

 Inflasi dapat terjadi jika permintaan lebih besar dari pada stok barang yang di tawarkan dapat juga akibat dari prenting uang yang berlebihan oleh suatu negara sehingga nilai uang nya menurun contohnya negara Zimbabwe yang mengalami inflasi terparah di-dunia akibat terlalu banyak printing money. dan ada banyak faktor lain yang menpengaruhi inflasi seperti Hutang, perang, kebijakan pemerintah yang salah, impor yang lebih besar dari ekspor, dan lain sebagainya.

Saran bagi para Investor yang baru mau mencoba atau sudah membeli tetapi masih bingung.

1.beli lah saham yang kalian pahami jangan ikut-ikutan ‘’orang lain’’. Lakukan analisis saham sebisa kalian jika kalian sudah yakin barulah kalian membeli saham tersebut tetapi jika kalian belum bisa analisis saham maka kalian dapat membeli Reksadana atau obligasi terlebih dahulu karena memiliki resiko yang jauh lebih rendah dari pada saham.

2.gunakan uang yang memang digunakan untuk ditabung atau memang sudah di alokasikan hanya untuk investasi.

3.Harus memiliki mental yang kuat dan percaya pada analis kalian

4.Investasi bukan cara menjadi cepat kaya tetapi jika kita investasi dari usia muda maka pada masa umur kepala 4 atau 5 kita sudah dapat menikmati hasil investasi kita dan tidak usah bekerja lagi

5.Harus bisa menajemen uang dengan baik usahakan sisihkan uang untuk investasi Ketika kita mendapat penghasil

Terimakasih bagi para pembaca telah membaca artikel yang saya tulis semoga Tulisan dapat bermamfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat mendorong para pembaca menjadi salah satu investor saham.

“ banyak orang yang bermimpi untuk sukses, dan ada orang yang berusaha sangat keras untuk membuat mimpinya terjadi”

-Pratama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun