Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mencetak Pribadi Berintelektual Tinggi dengan Memadukan Pendidikan Formal dan Non-Formal

9 Juli 2024   09:30 Diperbarui: 9 Juli 2024   09:32 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum membahasnya lebih lanjut, perlu dipahami juga bahwa jenjang pendidikan, sekali lagi saya tekankan, Pendidikan (pahami artinya terlebih dahulu diatas)¸ yang ditempuh oleh seseorang harus bisa (Wajib hukumnya) mengasah serta membentuk pola pikir, kepribadian, perilaku, sopan santun, serta tata krama mereka menjadai karakter yang lebih baik. 

Berbeda dengan pengajaran atau mengajar yang tugas lembaga tersebut adalah menyampaikan ilmu dari otak seserang yang cerdas ke orang yang bodoh dengan waktu dan metode yang efektif serta efisien

Kelebihan dan Kekurangan

Pendidikan formal (di Sekolah) memakan waktu yang cukup lama untuk sekadar memahami pelajaran, tapi disitu pola pikir, karakter, watak, dan sifat seorang pelajar akan terdidik. 

Mereka dilatih untuk bersabar, mengendalikan emosi, memahami masalah sosial, memecahkan problematika dasar, belajar menjadi seorang pemimpin, belajar menjadi masyarakat yang baik, dan bekerjasama. 

Akhirnya tumbuhlah rasa kemanusiaan, toleransi, jiwa kepemimpinan, karakteristik, sifat, watak, akhlaq, dan kepribadian yang baik serta mandiri. Inilah alasan kenapa saya mengistilahkan pendidikan formal sebagai metode pendidikan.

Begitu juga pendidikan non formal (diluar kelas) atau kita sebut dengan metode pengajaran yang memiliki beberapa keunggulan dalam segi pemahaman materi. Seperti metodologi pembelajaran yang lebih efisien, banyak waktu luang yang tersisa untuk belajar mandiri, bertemu dengan komunitas yang sefrekuensi atau sejalan. 

Bukan berarti tidak ada unsur pendidikannya tapi metode pembelajaran mengandung unsur pendidikan yang kurang kompleks. Ini juga sebagai alasan kami kenapa pendidikan non formal kami istilahkan sebagai metode pengajaran, karena fokusnya pada penanaman ilmu pengetahuan. 

Kesimpulan

Pendidikan formal dan non formal bukanlah hal yang bisa dipisahkan karena setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling melengkapi. Jika pendidikan formal yang berperan sebagai pembentuk karakter didukung oleh pendidikan non formal sebagai faktor penanaman ilmu maka akan tercipta pribadi dengan intelektualitas yang tinggi.

             

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun