Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menangkap Peluang Emas di Muktamar NU

5 Agustus 2015   21:38 Diperbarui: 5 Agustus 2015   21:38 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain, ada kepercayaan di antara tanda kewalian setelah wafatnya, yaitu kematiannya pun tetap memberikan manfaat bagi masyarakat. Hampir semua lokasi makam walisongo menimbulkan pasar dadakan yang kemudian menjadi pasar permanen yang mampu menghidupi warga sekitar, yang menariknya mampu bertahan selama ratusan tahun.

Tak heran fenomena makin hidupnya pasar rakyat di lokasi makam Tebuireng dijadikan sebagai penanda kewalian Gus Dur.

"Bukan berarti sebelumnya tidak ramai. Hanya saja setelah ada makam Gus Dur geliatnya makin besar," tutur warga tersebut

Satu hal penting yang saya catat dari moment muktamar tersebut, tidak peduli hal itu dianggap cuma mitos belaka ataukah tidak, yang pasti para pewaris Nabi tersebut pada kenyataannya selalu memberikan manfaat bagi masyarakatnya, bahkan meski sudah wafat ratusan tahun lamanya.

Tak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan secara kesadaran spiritual. Salam Khidmat•

[caption caption="pribadi"]

[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun