Di sisi lain, ada kepercayaan di antara tanda kewalian setelah wafatnya, yaitu kematiannya pun tetap memberikan manfaat bagi masyarakat. Hampir semua lokasi makam walisongo menimbulkan pasar dadakan yang kemudian menjadi pasar permanen yang mampu menghidupi warga sekitar, yang menariknya mampu bertahan selama ratusan tahun.
Tak heran fenomena makin hidupnya pasar rakyat di lokasi makam Tebuireng dijadikan sebagai penanda kewalian Gus Dur.
"Bukan berarti sebelumnya tidak ramai. Hanya saja setelah ada makam Gus Dur geliatnya makin besar," tutur warga tersebut
Satu hal penting yang saya catat dari moment muktamar tersebut, tidak peduli hal itu dianggap cuma mitos belaka ataukah tidak, yang pasti para pewaris Nabi tersebut pada kenyataannya selalu memberikan manfaat bagi masyarakatnya, bahkan meski sudah wafat ratusan tahun lamanya.
Tak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan secara kesadaran spiritual. Salam Khidmat•
[caption caption="pribadi"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI