Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Gus Dur dalam Pembacaan Saya Malam Ini

30 Desember 2014   10:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:11 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, kata `Aku` adalah milik zat (Tuhan) itu. Zat yang Maha dari segala yang Maha.


Pembanding Kualitas Diri

[caption id="attachment_387080" align="aligncenter" width="558" caption="foto: deviantart.com"]

1419884875441710843
1419884875441710843
[/caption]

Kata-kata `Aku`, juga bisa menjadi pembanding kualitas diri. Kualitas terendah adalah diri yang terus meng-aku-aku segala sesuatu sebagai miliknya. Orang itu adalah punyaku, barang itu adalah milikku, dan bentuk (format pengungkapan) aku-aku yang lainnya.

Maka, sebagaimana layaknya zat itu (Tuhan), ia merasa berhak atas segala hal. Berhak untuk menguasai, memerintah, menggunakan dan atau memanfaatkan segala demi kepentingan dirinya sendiri.

Tetapi tak sebagaimana zat itu (Tuhan), meski berhak atas segala-galanya, Dia tetaplah berlaku adil dan memberikan hidayah dan rahmat. Namun hamba yang lebih dominan kepemilikan `aku`-nya, ia meniadakan adanya kamu, dia, mereka dan kita semua. Ia mengambil semua hak dan mendistrubisikan segala sesuatu demi dirinya sendiri.

Maka, sejatinya inilah syirik yang sejati.

Terima kasih Gus. Meski ini hanya renungan, tetapi bagiku berasa inspiring. Salam hangat Gus. Damai dan berkah untukmu. Untuk kita semua ...

[caption id="attachment_387082" align="aligncenter" width="296" caption="www.tempo.co"]

1419885105378507671
1419885105378507671
[/caption]

Baca-baca Soal Gus Dur Lainnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun