Selain ketuhanan, aspek lainnya yang dapat disoroti dalam naskah drama ini adalah mengenai pelanggaran HAM. Aspek ini tampak ketika para buruh diperlakukan semena-mena oleh Narayanswani Wadia yang merupakan pemilik pabrik. Ia seakan tutup mata dengan upah minimum yang diterima para buruh dan jam kerja yang terlalu berat. Belum lagi persoalan internal di keluarga mereka sendiri, yaitu Saraswati yang tidak diberi kebebasan untuk memilih pasangan hidup yang ia kehendaki.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!