Selain ketuhanan, aspek lainnya yang dapat disoroti dalam naskah drama ini adalah mengenai pelanggaran HAM. Aspek ini tampak ketika para buruh diperlakukan semena-mena oleh Narayanswani Wadia yang merupakan pemilik pabrik. Ia seakan tutup mata dengan upah minimum yang diterima para buruh dan jam kerja yang terlalu berat. Belum lagi persoalan internal di keluarga mereka sendiri, yaitu Saraswati yang tidak diberi kebebasan untuk memilih pasangan hidup yang ia kehendaki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!