Mohon tunggu...
Tajun Nashr
Tajun Nashr Mohon Tunggu... -

Pengajar di Pondok Pesantren Maskumambang, berminat di bidang Pendidikan, sejarah dan Hukum Islam. Selain itu tercatat sebagai mahaiswa Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan Aktivis KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Daerah Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ia bukan Pernyataan Penyair

23 Mei 2016   12:52 Diperbarui: 23 Mei 2016   12:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Sungguh  bisa kita lihat sebuah kontradiksi, dimana Nabi -shallallahu 'alahi wa  sallam- mengajak mereka menuju kepada jalan keselamatan, namun mereka  justru menolak mentah-mentah bahkan berusaha menghabisi orang yang  menolong mereka. Maka jangan salahkan siapa-siapa ketika akhirnya  balasan bagi orang-orang yang menolak itu adalah jurang kehancuran.

  Bukti nyata ini sudah cukup jelas membuktikan bahwa Al-Qur'an bukanlah  kumpulan bait-bait sya'ir yang dikarang oleh penyair ternama, apalagi  kumpulan dongeng-dongeng khayalan yang disusun sebagai pengantar tidur  untuk menina bobokan anak-anak balita. Sama sekali tidak!

  Meskipun bahasanya melampaui bahasa-bahasa ahli sastra, dan banyak dari  isinya yang menceritakan sejarah masa lalu serta gambaran masa depan  namun ia bukan kitab bahasa atau kitab sastra, maupun kitab sejarah  apalagi kitab primbon ramalan.

 Maka agak membingungkan sekali  ketika ada orang di zaman ini yang mengaku sebagai cendekiawan namun  mencoba mengkritik Al-Qur'an dari sisi bahasanya. Sungguh langkah yang  sangat nekat sekali, jika tidak dikatakan 'ndlurung bin aya aya wae.'  (ngawur/jawa-sunda.)

 Al-Qur'an adalah kitab petunjuk yang tiada  keraguan di dalamnya, yang membimbing manusia agar selamat di dunia  maupun di akhirat kelak. Ia  juga merupakan salah satu dan sumber hukum  paling utama dalam syariat islam yang menjelaskan cara bagaimana kita  menaati perintah Allah -subhanahu wa ta'ala-.

 Petung, 27 Desember 2015

 ==========

 Referensi : 

- Al-Qur'an Al-Karim  

- Mabahits fi Ulum Al-Qur'an : Manna' Al-Qatthan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun