Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kembali ke Minyak Kelapa?

19 Februari 2022   22:00 Diperbarui: 19 Februari 2022   22:10 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Jayakarta hotel Yogja. Dok. Pribadi

Kelapa yang sudah dibusukan dan berminyak tersebut kemudian diperas dengan menggunakan alat pemeras yang dalam bahasa  Acehnya, peuneurah dan dalam bahasa Padang atau Minangkabau disebut kampo.

 Setelah diperas, maka didapatkanlah minyak kelapa dan dimasukan ke wadah seperti botol. Cukup mudah bukan? Ya mudah sekali. Dengan adanya minyak kelapa di setiap rumah, maka minyak tidak harus dibeli selalu.

Namun, zaman berubah. Minyak sawit mulai beredar dalam bentuk curah dengan harga yang lebih murah dari pada minyak kelapa. Masyarakat pun kemudian secara perlahan beralih ke minyak goreng sawit. 

Proses disrupsi pun melanda minyak kelapa. Masyarakat meninggalkan minyak kelapa dengan berbagai alasan. Bahkan hingga kini minyak kelapa semakin tidak ditemukan. Kalau pun ditemukan, dengan harga yang lebih mahal.

Nah, saat ini, ketika masyarakat, termasuk masyarakat penanam sawit tercekik dan terjepit serta dihimpit oleh harga minyak goreng yang mahal dan langka, akankah kembali lagi ke proses pembuatan minyak kelapa? Ach,capek deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun