menggoreng banjir untuk sajian yang menggoda
dinikmati dengan tawa
bahkan cerca mencerca
Duh Jakarta,
air mengalir tak mengenal siapa-siapa, orang biasa atau penguasa,Â
bahkan bertandang di Istana
Entah kapan surut ke muara membawa nestapa
agar tak menambah luka
Karena Jakarta adalah milik semua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!