Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jepangologi: Tentang Daun, Musim Gugur dan Kehidupan

25 November 2023   09:10 Diperbarui: 25 November 2023   09:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musim gugur di Takahata Fudou-son (dokpri)

Pada musim semi dan panas, komponen krolofil berwarna hijau pekat lebih dominan terlihat. Saat seperti ini, pigmen karotenoid "tertutup" oleh komponen krolofil.

Akibatnya kita melihat daun hanya berwarna hijau, seperti juga Anda biasa lihat pada dedaunan pohon di Indonesia.

Saat musim gugur, cuaca berangsur menjadi dingin. Akibatnya, pergerakan air dan bahan mineral yang menjadi "makanan" pohon, menjadi lambat.

Hanya daun (dokpri)
Hanya daun (dokpri)

Pada waktu bersamaan, terbentuk lapisan antara daun dan batang pohon. Dimana semakin dingin suhu udara sekitar, lapisan yang terbentuk menjadi semakin tebal.

Ketebalan lapisan akhirnya menghambat asupan energi. Aliran zat makanan tidak bisa mengalir secara sempurna ke daun, sehingga pada satu sisi, komponen klorofil berwarna hijau, terurai.

Pada sisi lain, pigmen karotenoid berwarna kuning lebih terlihat karena krolofil yang "menghalanginya" berangsur hilang.

Proses terus berjalan, dan dengan berjalannya waktu, unsur gula pada daun berubah menjadi antosianin berwarna merah. 

Karena warna merah lebih pekat, maka lama kelamaan karotenoid berwarna kuning pun akhirnya "tenggelam", kemudian hilang.

Momiji (dokpri)
Momiji (dokpri)

Begitulah sedikit mekanisme urutan perubahan warna daun, dari hijau, menjadi kuning lalu berwarna merah. Klimaksnya, daun berubah warna menjadi kecoklatan, kering,  dan akhirnya jatuh dalam pelukan bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun