Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jepangologi: Tentang Daun, Musim Gugur dan Kehidupan

25 November 2023   09:10 Diperbarui: 25 November 2023   09:23 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun tidak hanya dinikmati warnanya, namun bisa jadi refleksi atas siklus kehidupan manusia.

Pucuk daun berwarna hijau muda saat tumbuh di musim semi, kemudian berubah menjadi hijau tua pada musim panas.

Onggokan daun (dokpri)
Onggokan daun (dokpri)

Seperti juga manusia, lahir sebagai bayi, kemudian tumbuh menjadi remaja dan dewasa.

Seiring bergantinya waktu ke musim gugur, daun pun berubah warna menjadi kuning, kemudian merah.

Akhirnya warna menjadi kecoklatan, dan daun menjadi kering. Kemudian daun jatuh, hilang terbawa angin maupun ditelan bumi, bersamaan dengan berjalannya waktu.

Begitu juga manusia. Dengan bertambahnya umur, maka orang menjadi tua dan lemah. Dalam perjalanan hidup, kadang dia mengalami kegelisanan. Akhirnya, pada suatu waktu manusia pergi menjadi debu.

Refleksi hidup ini juga bisa Anda simak pada cuplikan puisi.

Autumn di Heigenji (dokpri)
Autumn di Heigenji (dokpri)

Sebelum menulis lebih jauh, saya ingin bercerita sedikit tentang proses pergantian warna daun.

Elemen warna (pigmen) utama pada daun adalah krolofil dan karotenoid. Krorofil warnanya hijau, dan karotenoid berwarna kuning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun