Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hokkaido Saat Musim Dingin

11 Maret 2023   11:56 Diperbarui: 11 Maret 2023   17:00 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yamaoka-ke Miso Ramen (dokpri)

Komposisi ramen sangat simpel, dan tidak berbeda jauh dengan ramen daerah lain. Selain mi, ada irisan daun bawang, menma (rebung) dan chashu (daging babi bakar diiris tipis).

Rasa rumput laut, bercampur daun bawang, berpadu dengan chashu,  kemudian dibungkus menjadi satu kesatuan dengan kuah rasa miso, yang rasanya membekas di lidah setelah melewati kerongkongan.

Kehangatan setelah beberapa suap ramen pelan-pelan masuk ke dalam pencernaan, menjalar di sekujur tubuh sampai ujung kepala, jari tangan dan kaki. Ini bahkan masih bisa dirasakan, ketika berjalan sesudah keluar dari warung.

Sebagai pria kelahiran daerah tropis, berjalan di daerah bersalju namun badan terasa hangat, merupakan hal yang menggembirakan.

Sekali lagi, sensasi kontras badan hangat dan dinginnya suhu luar, hanya bisa dirasakan saat makan ramen di Hokkaido pada musim dingin!

Ramen kedua yang saya nikmati adalah Asahikawa. Berbeda dengan ramen Sapporo yang menggunakan miso, ramen Asahikawa menggunakan kecap asin (shoyu) sebagai bahan dasar.

Tambahan minyak lard yang bisa dilihat dengan jelas di donburi, menjadi salah satu ciri khas ramen Asahikawa.

Terakhir saya mencicipi ramen Hakodate. Daerah ini merupakan teluk, sehingga sebagian besar dikelilingi oleh pantai. Hasil laut adalah salah satu ciri khas Hakodate.

Oleh karena itu, ramen Hakodate menggunakan hasil laut seperti udang, kerang dan kepiting. Warna sup yang bening, menjadikannya berbeda dari ramen Sapporo dan Asahikawa.

Kita lanjutkan degan kuliner kedua yang cocok dinikmati ketika musim dingin, yaitu Genghis Khan.

Jingis-kan (dokpri)
Jingis-kan (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun