"Nggak laah. Itu Puutaro nggak ngilang meskipun 3 tahun lalu udah dapet piala Kerenival of The Year. Untung sekarang kita bisa pakai metaverse untuk acara. Sambil bisa manajemen kerumunan, nggak bau ketek juga karena nggak usah berdesak-desakan, hahahaha..." Marjuki yang biasa dipanggil Marj tertawa. Dia dijuluki juragan gosip karena punya percetakan tabloid gosip.
"Tapi nggak habis pikir, siapa sih yang nominasi'in aku. Sungkan juga karena nominasi lain keren-keren," ujar Mas Koen cemas.
"Elo ngimpi nggak sebelum masuk nominasi Jep."
"Enggak."
"Aku ngimpi main sepak bola lho," sahut avatar burung bangau.
"Gue ngimpi anak udah punya pacar. Bukan cuma satu tapi tiga!" kata juragan Apel dengan muka cemas.
"Kira-kira nanti kalau menang dapet apa ya selain piala?" tanya Marjuki dengan raut muka ingin tahu.
"Kali aje dapet komputer kuantum," Kikuk menimpali sambil meringis seperti kuda sandel.
"Ah, elo kan juragan apel, bukan menantunye juragan PLN. Bisa koit entar listrik se-Rashinban kalo pakek komputer kuantum di rumah," ejek Marjuki.
"Ya udah, entar kalo kaga mau hadiahnye, jual aje ke tempat gue." Jepri berujar dengan semangat 45.
Puutaro dan 4 temannya terlihat antusias mengikuti acara itu. Maklumlah, sudah 2 tahun tidak diadakan Kerenival karena sesuatu hal.