Tempat ini merupakan salah satu tempat favorit di Tokyo. Alasannya, selain mempunyai area luas, lokasinya mudah dicapai karena berdekatan dengan spot wisata favorit lain di Tokyo, yaitu Harajuku. Alasan lain, kuil ini terkenal karena Meiji Jingu adalah tempat disemayamkan Kaisar Meiji, yang merupakan kaisar Jepang ke-122.
Saya berkunjung ke sana bersama dengan teman. Anda dapat melihat mereka berjalan di depan. Kami berjalan santai saat itu, tidak seperti kebiasaan orang Jepang yang umumnya berjalan cepat.Â
Perbedaan titik fokus (bahasa kerennya, depth of focus) terasa jelas dengan kamera analog. Ini bisa menciptakan efek seperti gambar 3 dimensi. Anda pun dapat merasakan berjalan bersama orang-orang tersebut, bukan?
Sebagai catatan, gerbang kuil yang terlihat pada foto dalam bahasa Jepang disebut tori-i. Bahannya terbuat dari pohon hinoki yang didatangkan dari Taiwan. Tori-i ini merupakan gerbang kuil terbesar di Jepang.
Berikutnya, mari kita berjalan ke Shibuya.
Saya mungkin tidak perlu bercerita banyak tentang Shibuya. Selain ikon patung Hachiko, Anda tentu tahu spot fenomenal penyebrangan orang yang dalam bahasa Jepang disebut scramble crossing. Keramaiannya dapat Anda simak pada foto, di mana orang terlihat menunggu lampu merah di seberang jalan.
Saat ingin melintas penyebrangan, ternyata hari itu ada demo menggugat salah satu acara yang ditayangkan oleh saluran televisi nasional NHK.Â
Saya sering melihat orang melakukan demo di Shinjuku, namun baru pertama kali menyaksikan orang berdemo di Shibuya.
Sebenarnya saya ingin memotret orang berdemo secara keseluruhan. Namun karena sudah telat, maka saya hanya bisa memotret bagian belakang saja (mobil putih itu adalah bagian paling belakang dari pendemo).