Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Metaverse PPKS

16 November 2021   17:00 Diperbarui: 16 November 2021   17:41 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puutaro, wartawan koran Sakurata Tokyo, sedang makan di warteg sambil reuni dengan rekannya yang berprofesi sebagai wartawan juga. Ada Pengki, wartawan koran Warta Tetangga, dan Kemplun wartawan koran Cahaya Teplok. Mereka bertiga berasal dari SMA Trikita.

"Elo kapan Put sampek di Jakarta," Pengki bertanya sambil menggigit paha ayam goreng pesanannya.

"Minggu lalu. Setelah tiga hari karantina, baru deh boleh pulang ke rumah. Eh katanya sekarang lagi rame PPKS ya?"

"Loh, kamu ndhak tahu ya Put, memang kan PeKaeS selalu rame toh," sahut Kemplun.

"Ah elo. Si Puutaro pan nanyak PPKS noh, bukan tentang parte PKS," Pengki menimpali sambil berdiri untuk mengambil kerupuk dari kaleng. Tampaknya lauk ayam goreng sudah habis, tapi nasinya masih agak sisa.

"Oh, itu toh. Ya begitu deh. Apa sih yang ndak ramai di Indonesia. Apalagi kamu tau kan Put, netizen Indonesia tuh galak-galak loh," kata Kemplun sambil meringis serius, menggigit semur daging yang agak keras.

"Memang kayaknya netizen di mana pun sama deh. Uwasa-zuki bahasa Jepangnya. Sebelum pulang ke Jakarta, di Jepang juga lagi heboh pas cucu kaisar Akihito yang udah lengser, kawin sama orang biasa. Karena ibu suaminya ini kabarnya punya masalah keuangan sama mantan suami."

"Wah, berati sama yak. Di negara ude maju aje, gosip bisa heboh begono," ujar Pengki sambil mengepulkan asap rokok djie sam soe. Dia kelihatan kenyang dan piring berisi nasi dan ayam gorengnya sudah licin tandas.

"Belon tau die, netizen Indonesia pan lebih cepet jarinye daripade otaknye. Tapi gue kaga ngarti dah masalah internet-internetan. Ape tuh namanye, instagram, trus pesbuk. Hape gue aje masih model lama," tambah Pengki sambil membuat lingkaran dengan asap rokoknya.

"Iya sih, zaman digital sekarang, informasi udah kayak tsunami aja. Susah juga buat kita ngikutin berita. Karena elo ngomongin pesbuk, udah tau belum mereka ganti nama jadi Meta?" tanya Puutaro.

"Meta? Nyang nyanyi dangdut entu bukan?" Pengki balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun