Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tokyo 2020 dan Omotenashi

10 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 24 Juli 2021   08:29 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah, sekarang kita kembali lagi ke omotenashi. Istilah ini sebenarnya digunakan dalam hubungannya dengan tamu kunjungan. Bisa tamu ketika berkunjung ke rumah, ke kantor kalau dalam hubungannya dengan bisnis, maupun dalam lingkup lebih besar lagi yaitu datang ke suatu negara.

Jepang mengusung istilah ini saat promosi pemilihan kota penyelenggara olimpiade tahun 2020, melawan Madrid (Spanyol) dan Istambul (Turki). 

Mereka memilih kata ini karena ingin menunjukkan kehebatan omotenashi bagi para atlet, ofisial, juga masyarakat dari berbagai negara selama acara perhelatan olimpiade nanti. 

Namun apa dikata, takdir menentukan lain. Tamu yang diharapkan, ternyata tidak bisa datang.

Takigawa Christel saat presentasi utk menjadi host city Olimpiade (AP via biz-journal.jp)
Takigawa Christel saat presentasi utk menjadi host city Olimpiade (AP via biz-journal.jp)
Omotenashi berasal dari kata dasar motenashi (kata kerjanya, motenasu), ditambah awalan "o" untuk menunjukkan rasa hormat pada lawan bicara. Sebagai catatan, istilah ini berasal dari acara minum teh, dan sudah ada sejak era Heian (tahun 794-1185).

Motenashi artinya di satu sisi tidak ada yang disembunyikan, namun di sisi lain, tidak juga terlalu berlebihan untuk dipertontonkan. 

Ini sejalan dengan hakikat acara minum teh, di mana hal paling penting adalah bagaimana membuat perasaan orang yang diundang puas dan bergembira, dengan tidak berlebihan dan tidak mengurangi keintiman saat acara berlangsung.

Kata omotenashi sering dipadankan dengan kata hospitality dari bahasa Inggris. Akan tetapi, antara dua kata tersebut ada perbedaan mendasar yang perlu ditekankan. Yaitu unsur "rasa", dari hati orang yang melakukan omotenashi.

Untuk lebih jelasnya begini. Hospitality, umumnya dilakukan ke semua orang pada saat tertentu, misalnya saat datang ke hotel atau restoran. 

Namun omotenashi, adalah melakukan yang terbaik, tergantung kebutuhan setiap orang (yang tentunya berbeda antara satu dengan lainnya), disesuaikan dengan tempat dan waktunya.

Omotenashi juga termasuk waktu persiapan, saat orang tersebut belum menampakkan batang hidungnya. Dan hal terpenting, omotenashi adalah layanan melebihi harapan sang penerima pelayanan (tamu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun