Sehingga kalau masker kain melindungi kita secara fisik, maka masker rohani membuat kita bisa terhubung dan menyatukan diri dengan sesama.
Terutama yang terpenting adalah, dengan masker rohani maka kita bisa terkoneksi, menyatukan diri kita dengan Kristus yang telah wafat dan bangkit bagi kita semua.
Melalui terang dan cahaya kebangkitan Kristus, semoga kita dapat melihat dan merasakan penderitaan orang sakit, yang tertimpa kemalangan karena keadaan, terutama merasakan penderitaan orang-orang yang tersisihkan.
Sehingga kita kemudian dapat membantu mereka dengan cara kita masing-masing. Seperti tertulis pada Injil Lukas 10, jangan meniru sikap orang Lewi. Tetapi kita harus meniru perbuatan orang Samaria, yang membantu korban perampokan.
Sebagai penutup, saya ingin agar kita bisa bertanya pada diri kita masing-masing :
Apa yang bisa kita lakukan
Untuk melindungi diri, keluarga dan masyarakat di sekeliling kitaApa yang dapat kita lakukan
Untuk membantu orang-orang yang saat ini rela meluangkan waktu dan pikiran
Bergulat dengan maut dalam menunaikan tugas menyelamatkan nyawa umat manusiaMungkin bisa dengan ucapan terima kasih
Yang cara dan bentuknya bisa dilakukan
Menurut kemampuan kita masing-masing
Stay Home, Stay Safe and Pray from Home.
Selamat Paskah 2020.
Alleluia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H