Dari tiga jenis itu, filosofi para pedagang Ohmi yang disebut dengan sanbouyoshi (atau sanpouyoshi) amat populer baik di Jepang maupun di dunia.
Salah satu perusahaan yang menjalankan usahanya berdasarkan filsafat tersebut adalah Itochu, dimana bisnis utamanya memang perdagangan yang mencakup segala bidang.
Kuil Miidera (nama lainnya adalah Onjo-ji), merupakan kuil Buddha dari aliran Tendaijimon yang dibangun pada tahun 672.
Bangunan di area kompleks kuil saat ini sudah mengalami banyak perubahan dan maupun penambahan jumlah. Karena dalam perjalanannya, kuil ini pernah terbakar dan dibakar kurang lebih 8 kali!
Ada beberapa sebab yang menyebabkan kuil ini kerap dibakar. Salah satu sebabnya adalah, para biksu pada masa itu, selain sebagai pemimpin dan pelaksana ritual keagamaan di kuil (dengan alirannya) masing-masing, terkadang mereka juga mempunyai hubungan erat dengan penguasa tertentu.Â
Akibatnya, para biksu juga terkena akibat kalau terjadi perselisihan diantara penguasa. Misalnya saja, jika ada penguasa kalah perang, maka kuil dari biksu yang berhubungan (atau berpihak) dengan penguasa kalah, terkadang bisa diambil alih.Â
Bahkan sebagai salah satu akibatnya, pembakaran kuil juga kerap terjadi. Hal ini bukan suatu hal yang aneh atau mengejutkan pada masa itu. Begitu juga dengan pembakaran yang terjadi di Kuil Miidera.
Kuil Miidera sempat jatuh bangun karena mempunyai hubungan erat dengan sejarah perjalanan bangsa Jepang (baca : ada hubungan erat dengan para penguasa di zaman tersebut).
Salah satu jasa Yoritomo adalah membantu pembangunan kuil ketika hangus dibakar oleh musuh-musuhnya.