Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hanami dan Sakuranomics

11 Mei 2019   06:17 Diperbarui: 11 Mei 2019   17:42 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shidarezakura tertiup angin di Rikugien, Tokyo (dokpri)

Kegiatan makan, minum dan membaca puisi (saat ini digantikan dengan ber-karaoke) pada Daigo no Hanami itulah yang menjadi asal mula dari style hanami yang sekarang.

 

Suasana Hanami di Asukayama Koen (dokpri)
Suasana Hanami di Asukayama Koen (dokpri)

Saat ini, cara orang melakukan hanami ada dua macam, yaitu di dalam atau di luar ruangan. Tentunya ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara tersebut, yang jika disebutkan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

Hanami di luar ruangan merupakan cara hanami yang terpopuler. Kelebihannya tentu tidak usah diungkapkan lagi, karena kita bisa berada langsung pada habitat pohon tersebut. Sehingga otomatis, bisa melihat langsung bunga sakura dan menikmati suasananya. 

Karena berada langsung di tempat tumbuhnya bunga sakura, maka selain bisa melihat langsung bunga sakura, kita juga bisa mendengarkan suara angin yang mendesir di antara kelopak bunga sakura. Kadang kita juga bisa menyaksikan jika ada kupu-kupu atau burung yang beterbangan, maupun yang hinggap di pohonnya.

Teristimewa pada tahun 2019, saat sakura mekar di Tokyo (dan daerah sekitarnya) pada akhir Maret sampai April, merupakan akhir dari era Heisei. Banyak orang pergi ke lokasi yang banyak ditumbuhi pohon sakura untuk melakukan hanami terakhir pada era Heisei. 

Era baru Reiwa sudah dimulai sejak bulan Mei. Sehingga, sama seperti banyak orang yang ingin menikmati sakura terakhir era Heisei, banyak juga orang yang ingin melakukan hanami pertama di era Reiwa. Misalnya di Pulau Hokkaido, karena dis ana sakura mekar pada awal bulan Mei.

Kita juga tidak perlu keluar biaya untuk melihat bunga sakura, karena sakura umumnya banyak ditanam di beberapa sisi jalan, di taman kota, di sekitar aliran sungai, bahkan di beberapa area dekat gedung, baik di pusat kota maupun di pedalaman. 

Bunga sakura juga ditanam di beberapa kuil. Begitu pun, bunga sakura banyak juga ditanam di beberapa tempat yang menarik biaya masuk (alias tidak gratis) seperti di Showa Memorial Park, atau di Rikugien.

Walaupun berada di luar, kita tidak perlu repot maupun pusing memikirkan urusan makan dan minum. Uber Eats bisa dimanfaatkan, karena mereka menyediakan layanan untuk antar makanan dan minuman dengan jangkauan luas, hampir ke semua tempat. Apalagi pada musim sakura, ada promosi yang diberikan oleh Uber Eats, sehingga banyak orang yang memanfaatkan layanannya.

Hanami di Tsurumigawa, Kamoi, Kanagawa Prefecture (dokpri)
Hanami di Tsurumigawa, Kamoi, Kanagawa Prefecture (dokpri)
Pada musim sakura, transportasi dan jalan menuju lokasi yang banyak ditumbuhi pohon sakura menjadi padat. Jika kita tidak mau repot membawa barang-barang untuk keperluan hanami (misalnya alas plastik untuk duduk, meja dan kotak tempat makanan atau minuman), terutama jika hanami dilakukan bersama grup dengan jumlah orang yang banyak, maka kita bisa menyewa tempat penitipan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun