Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mana yang Lebih Mungkin, Indonesia Bubar atau Jepang Tenggelam?

27 Maret 2018   21:18 Diperbarui: 28 Maret 2018   11:49 2469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Nihon Chinbotsu (www.nc06.jp)

Masyarakat juga masih dalam situasi euforia kebebasan (atau kebablasan ?) demokrasi setelah reformasi ditambah lagi seneng-senengnya mainan gawai. Bayangkan, saat ini orang paling tidak punya satu henpon, bahkan kadang ada yang punya dua atau lebih. Kalau dulu, boro-boro. Mau telpon saja harus kumpulin recehan supaya bisa ngantri di telepon umum.

Euforia "barang" baru teknologi bernama henpon (smartphone) ini memang membuat orang-orang lupa akan segalanya. Kalau sedang kumpul bersama teman, semuanya membisu karena yang diliat adalah henpon. Mau makan henpon dulu dikeluarkan. Sekarang , semua orang bisa "broadcast" apa saja, nggak usah tunggu ditanggap atau bahkan mengalahkan televisi atau radio. Kalau dulu, baru kena sorot sedikit di jalan oleh kru TV saja sudah seneng sampai kasih tau orang sekampung (padalah belum tentu tayang pula).

Jaman sekarang memang orang harus membuka wasawan dengan berbagai macam informasi, bukan hanya bertumpu pada satu sumber saja. Termasuk mencari informasi dengan cara konvensional seperti membaca buku. Kita harus membekali diri dengan informasi agar tidak hanyut terbawa atau terhempas gelombang "tsunami digital".

Lupakan urusan A-P-A (Agama-PKI-Asing/Aseng). Ah....., kalau membahas "apa", jadi inget lagunya Euis Darliah Apanya dong. Agama yang seharusnya ranah privat seseorang dan merupakan hubungan vertikal langsung manusia dengan yang diatas, namun yang terjadi malah banyak menimbulkan gesekan horizontal. Elit politik tertentu nampaknya tahu situasi ini, dan memanfaatkannya dengan baik (mengambil kesempatan dalam kesempitan).

Lalu kesimpulannya, apakah Indonesia akan bubar????

Sonna ahona!! (terjemahan bebas Bahasa Indonesianya kira2, "Muke gile lu Ndro")

Saya masih mau pulang ke Indonesia nanti dan pastinya Indonesia tidak akan bubar, karena saya yakin masih banyak orang-orang yang punya wawasan luas ke depan yang ingin mempertahankan Indonesia, dan tidak berkutat pada A-P-A nya melulu terus menerus kayak kerbau nggak mau bangun dari kubangan lumpur.

Bagaimana dengan Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun