1. Mengembangkan budaya literasi di sekolah.Â
Meningkatkan kemampuan masyarakat dan lingkungan sekolah untuk menjadi literat.Â
2. Menjadikan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan ramah anak supaya warga sekolah dapat mengelola pengetahuan.Â
3. Memastikan pembelajaran berlanjut dengan menyediakan berbagai jenis bacaan dan menghadirkan berbagai metode membaca. (Kemendikbud, 2016: 5).
Gerakan Literasi Sekolah ini diterapkan juga di SDN Petir 1, sebagai program pembiasaan yang dilakukan setiap hari selasa pada pukul 07.15 WIB sebelum pembelajaran dimulai. Semua peserta didik mengikuti kegiatan Gerakan Literasi Sekolah dengan berbaris sesuai kelas masing-masing di lapangan. Ada banyak macam buku bacaan yang bisa dibaca oleh peserta didik, diantaranya yaitu buku fiksi dan buku mata pelajaran.
Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Peserta didik
Berdasarkan hasil wawancara, dengan dilaksanakannya Gerakan Lietarsi Sekolah ini sangat berpengaruh terhadap minat peserta didik untuk membaca buku. Hal ini juga dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Wulandari ( 2020 ) yang mengindikasikan adanya dampak positif dari program Gerakan Literasi sekolah terhadap ketertarikan baca siswa, dengan pengaruh sebesar 25,6 %.
Di kelas IV A SDN Petir 1 juga sebelum adanya Gerakan Literasi Sekolah masih banyak peserta didik yang belum mahir membaca, namun setelah dilaksanakannya kegiatan GLS ini dan peserta didik rutin mengikutinya, peserta didik jadi terbiasa membaca buku dan minat membaca buku mereka semakin meningkat.
BAB III
PENUTUP