Mohon tunggu...
Silivester Kiik
Silivester Kiik Mohon Tunggu... Guru - Founder Sahabat Pena Likurai

Hidup hanya sepenggal cerita tentang perjuangan, sekelumit jejak-jejak kaki di bumi, aku, kamu, dan mimpi kita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haiku: Percakapan Sunyi

9 Februari 2021   08:15 Diperbarui: 9 Februari 2021   08:18 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tepi sunyimu

bulan rebah

diam 

lalu menikam.

Jiwaku tercabik asa

haruskah merontak

menjerit

dan jatuh lagi.

Kau yang hilang

adalah buah luka

yang menyakiti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun