Pada tepi sunyimu
bulan rebah
diamÂ
lalu menikam.
Jiwaku tercabik asa
haruskah merontak
menjerit
dan jatuh lagi.
Kau yang hilang
adalah buah luka
yang menyakiti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!