Secara teori (Uji Kelarutan Kristal)
Iod tidak larut dalam air karena perbedaan kepolaran yang dimana iodin itu senyawa non polar dan air senyawa polar. Iodin dapat larut di dalam larutan KI dikarenakan keduanya sama-sama senyawa non polar dan dapat membentuk senyawa kompleks sebagai oon I3-. Iodin mudah larut dalam alkohol namun iodin tidak larut dalam etanol. Kloroform (CHCl3) adalah pelarut semipolar dan iodinnya juga bersifat sebagai senyawa non polar. Warna larutan ungu yang dihasilkan pada saat iodin ditambahkan kloroform ialah menandakan bahwa iodin melarut dan juga terdapat ion I3-, ion dapat larut dalam larutan diklorometana karena keduanya bersifat non polar. I3- bersifat polar dan diklorometana semi polar, terbentuknya dua lapisan larutan karena perbedaan sifat kepolaran senyawanya. Menurut teori I3- dan kloroform bersifat polar yang dimana kedua senyawa menyatu dengan sempurna. Adapun fungsi dari penambahan amilum pada percobaan ini untuk mengubah air yang awalnya bersifat polar lalu menjadi non polar dan itu sebabnya setelah penambahan amilum larutan menghasilkan dua fasa.Â
Secara teori (Uji Reaktivitas Ion Iodida pada Pembentukan Senyawa Kompleks)Â
Endapan yg terbentuk pada pencampuran Fe(NO3)3 ditambah KI itu ialah senyawa besi (III) iodin sementara endapan yang terbentuk pada pencampuran Cu(NO3)2 ditambah KI itu ialah senyawa Tembaga(II)Iodin. Dan endapan terbentuk karena larutan lewat jenuh dan endapannya hilang jika terus ditetesi KI karna sama-sama pelarut non polar yang dimana jika kepolarannya sama maka larutan akan larut.Â
Secara praktikum (Uji Kelarutan Kristal)Â
Iodin yang ditambah air itu tidak larut sama sekali karna perbedaan kepolaran dari keduanya. Iodin yang ditambah KI tidak larut sempurna karena adanya kesalahan. Iodin yang ditambahkan dengan etanol tidak larut dengan sempurna karena perbedaan kepolaran antara keduanya. Iodin tidak melarut dengan sempurna saat ditambahkan kloroform karena perbedaan kepolaran. Iodin tidak melarut dengan sempurna pada saat ditambah diklorometana karena adanya kesalahan. KI3 yang ditambah kloroform akan membentuk dua fasa yang dimana yaitu fasa atas dan fasa bawah. Sedangkan KI3 yang ditambah air akan menjadi warna coklat pekat.Â
Secara praktikum (Uji Reaktivitas Ion Iodida pada Pembentukan Senyawa Kompleks)Â
Fe(NO3)3 ditambah KI tidak membentuk endapan yang harusnya membentuk endapan, hal ini karena kesalahan dari praktikan. Sedangkan untuk  Cu(NO3)2 ditambah KI akan menghasilkan endapan yang dimana hasil endapan pada percobaan ini tidak hilang dan harusnya endapannya itu hilang saat ditambahkan beberapa tetes KI, jadi dapat disimpulkan bahwa adanya kesalahan dari praktikan saat penambahan KI untuk menghilangkan endapannya.Â
Keterkaitan Secara Teori dan Praktikum
Untuk uji kelarutan ktistal iodin tabung 1 dan 3 sudah sesuai dengan teori sedangkan tabung 2,4,5, tidak sesuai teori, hal ini dikarenakan kesalahan praktikan, lodin merupakan senyawa non polar maka akan larut dalam senyawa non polar sedangkan tidak larut dalam senyawa polar, pada tabung 6,7 di dapat hasilnya sesuai teori dimana akan membentuk 2 fasa sedangkan tabung 8 tidak membentuk 2 fasa maka tidak sesuai dengan teorinya. Pada praktikum uji reaktivitas ion iodida tabung 1 tidak sesuai teori karena tidak membentuk endapan sedangkan pada tabung 2 menghasilkan adanya endapan berwarna perak yang artinya bahwa hal ini sudah sesuai teorinya.Â
KESIMPULAN