Mohon tunggu...
Syifa AnnasyaMirel
Syifa AnnasyaMirel Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Halo! saya Syifa Annasya Mirel, saya adalah seorang mahasiswi, hobi saya adalah menulis, mulai dari menulis cerita, menulis puisi, membuat quotes, dan membuat karangan tulis lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Literasi Media di Kalangan Remaja dalam Menyikapi Berita Hoax dengan Kritis

23 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:31 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja mungkin tidak sepenuhnya menyadari dampak media terhadap kesehatan mental mereka, termasuk tekanan sosial, perbandingan sosial, dan pengaruh negatif lainnya. Isu literasi media remaja merupakan isu penting di era informasi dan teknologi saatini.

Berangkat dari hal penting diatas mengenai literasi media, adapun upaya untuk menanggapi berita hoax yang dimulai dari mengenali berita yang tidak valid mulai dari memilah judul berita yang terkesan provokatif, menyermati alamat situs dan sumbernya, cek fakta, cek keasilan gambar atau video, serta tetap mempertimbangkan apakah isi berita tersebut masuk akal. Dan cara menanggulangi berita tidak valid atau hoax ini adalah dengan memahami pentingnya literasi media, melakukan swasensor agar lebih selektif dalam memilah mana informasi yang tidak valid dan valid, dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah perlunya melakukan kerjasama dengan kemeninfo agara penanganan hoax atau berita palsu berjalan dengan cepat.

Sikap kritis dalam mengonsumsi informasi dari suatu media itu sangatlah penting. Hal tersebut karena membantu setiap individu masyarakat untuk memahami dan membandingkan isi dari setiap informasi yang diberitakan dalam media massa. Informasi yang disajikan oleh media massa juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana mengaktualisasikan diri. Namun tidak jarang informasi yang diberitakan dalam media massa berkembang menjadi sebuah polemik, karena perbedaan konsep pemikiran dan persepsi masing-masing individu. Hal itu senada dengan pernyataan Sobur (2004:111) bahwa dibalik fungsi media massa yang tampaknya sudah komunikatif, sesungguhnya terdapat fungsi internal disadari atau tidak telah menentukan pemikiran, persepsi, opini dan bahkan perilaku setiap individu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengembangkan literasi media agar dapat menganalisis secara kritis pesan media dan menciptakan pesan dengan menggunakan media. Selain itu juga menekankan pentingnya membangun sikap kritis dan selektif terhadap setiap individu masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun