Mohon tunggu...
Nursyifa Azzahro
Nursyifa Azzahro Mohon Tunggu... Dosen - Linguist

Dosen Sastra Jepang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kisruh Pro Kontra Wisuda TK sampai SMA, Perlukah Ditiadakan?

19 Juni 2023   14:22 Diperbarui: 19 Juni 2023   14:25 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NETRAL

Sementara itu, Juanto (64) menyatakan pandangannya mengenai wisuda ini dengan santai.

"Wisuda awalnya adalah tradisi di Perguruan Tinggi, karena dianggap baik maka diadopsi oleh pengelola SMA, SMP, SD sampai TK. Namun terkait dengan tradisi tersebut dianggap memberatkan pihak orang tua di TK-SMA, kegiatan Wisuda TK-SMA sebaiknya dilakukan musyawarah dengan Komite Sekolah, Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) sehingga ada solusi bagi mereka yang kurang mampu secara ekonomi", ujar Mantan Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon ini.

MAKNA SAKRAL WISUDA

Toga awalnya merupakan simbol bahwa mahasiswa telah lulus dan selesai melakukan pembelajaran, serta siap untuk terjun ke masyarakat. Para mahasiswa memakai tali toga menandakan mereka selama menjadi mahasiswa selalu menggunakan otak kirinya untuk belajar dan berpikir akademis. Seperti yang diketahui, otak kiri berhubungan dengan pemikiran analitis, hafalan, logika dan lain sebagainya.

Dengan dipindahkannya tali toga ke sebelah kanan oleh Rektor, maka para mahasiswa ini diharapkan mampu menggunakan otak kanannya saat terjun di masyarakat. Anggapan beberapa pihak yang kontra bahwa 'jika simbol ini juga mengikat pada anak TK, kan belum mampu beranalisis dan mengemukakan pendapat di masyarakat, akan hilang maknanya' ini dibantah oleh Marinda.

"Kalau proses wisuda khususnya mindahin tali itu dianggap sebuah 'simbol' tertentu yang punya makna, bukankah prosesi sebagai simbol itu bisa dan sangat mungkin untuk dimaknai ulang (bergeser makna)? Perubahan itu sangat mungkin", bantah Marinda menguatkan.

Pada dasarnya, wisuda memberikan inspirasi dan motivasi kepada individu untuk melangkah ke masa depan dengan penuh keyakinan.

Melihat rekan-rekan yang berhasil meraih kelulusan dan memasuki tahap berikutnya dalam hidup mereka memberikan dorongan dan harapan bahwa mereka juga dapat mencapai tujuan mereka.

Fenomena wisuda anak-anak di tingkat pendidikan yang lebih rendah mencerminkan keinginan untuk menghargai prestasi dan memberikan pengakuan kepada anak-anak.

Meskipun terdapat pro dan kontra terkait perayaan ini, penting bagi orangtua dan pendidik untuk mempertimbangkan keseimbangan antara menghargai prestasi anak dan menjaga fokus pada proses pembelajaran yang sebenarnya.

Dalam mempersiapkan dan merayakan wisuda anak-anak, perlu dipastikan bahwa nilai-nilai pendidikan, kesederhanaan, dan perkembangan anak tetap menjadi prioritas utama.

Pihak sekolah diharapkan melakukan komunikasi yang baik bersama orang tua murid agar menghasilkan keputusan bersama yang tidak memberatkan dan merugikan beberapa pihak.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun