Mohon tunggu...
Syifa Hannan
Syifa Hannan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAI AL- HAMIDIYAH Prodi Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Biografi Pahlawan Ki Hajar Dewantara dan Karya-karyanya

8 Juli 2023   16:31 Diperbarui: 10 Juli 2023   21:41 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut ini biografi singkat Ki Hajar Dewantara, mulai dari pendidikannya hingga perjuangannya untuk bangsa Indonesia.

1. Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara, atau Soewardi berasal dari lingkungan keluarga bangsawan Kadipaten Pakualaman. Dia merupakan anak dari GPH Soerjaningrat dan cucu dari Paku Alam III. Ki Hajar Dewantara telah menamatkan pendidikan dasar di Europeesche Lagere School. Sekolah tersebut merupakan sekolah dasar khusus untuk anak-anak yang berasal dari Eropa. Setelah itu, beliau sempat melanjutkan pendidikan kedokteran di STOVIA. Namun, dia tidak menamatkannya karena kondisi kesehatan yang sehat.

2. Awal Karier Ki Hajar Dewantara

Tanpa dia melanjutkan sekolah, dia pun bekerja sebagai penulis dan wartawan di beberapa surat majalah. Dia pernah bekerja untuk surat kabar Sediotomo, Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. Soewardi tergolong salah seorang penulis yang andal pada masanya. Gaya tulisannya bersifat komunikatif dengan gagasan-gagasan yang anti kolonial.

3. Perjuangan Ki Hajar Dewantara Muda

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Ki Hajar Dewantara memulai kariernya sebagai seorang wartawan dan penulis di beberapa macam media. Salah satu tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal yaitu, "Seandainya Aku Seorang Belanda", yang memiliki judul asli Als ik een Nederlander was. Tulisan tersebut dimuat dalam surat kabar de Express milik Dr. Douwes Dekker, tahun 1913. Artikel tersebut sudah ditulis sebagai protes atas rencana pemerintah Belanda untuk mengumpulkan sumbangan dari Hindia Belanda (Indonesia), guna perayaan kemerdekaan Belanda dari Prancis. Selain bertugas menjadi wartawan, Ki Hajar Dewantara juga ikut tergabung dengan organisasi Boedi Oetomo (BO) tahun 1908. Dia bergabung dalam seksi propaganda untuk menyosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia mengenai persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

4. Mendirikan Indische Partij Bersama Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker

Selain dari menulis, bersama dengan temannya, Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara juga sudah mendirikan Indische Partij. Partai politik pertama ini didirikan pada tanggal 25 Desember 1912. Indische Partij merupakan partai pertama Indonesia yang menggaungkan kebebasan Hindia yang beraliran nasionalisme dengan semboyan "indie untuk indier". Pembentukan partai tersebut bertujuan untuk mempersatukan Hindia Belanda dan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Partai ini menggabungkan kelompok masyarakat, seperti kelompok Indo (campuran Eropa dan Pribumi), Pribumi atau Bumiputera. Indische Partij aktif bergerak di penjuru Hindia Belanda dengan tujuan menyebarkan gagasan nasionalisme, dan mendapatkan dukungan dari para rakyat, untuk tujuan mengakhiri penjajahan yang sudah terjadi di tanah air.

                                                                                                   

5. Mengalami Pengasingan di Belanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun