Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Perempuan Penyala] Srikandi Penebar Cahaya dalam Catatan Warga Biasa

11 Agustus 2016   08:35 Diperbarui: 11 Agustus 2016   20:36 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak disangka ternyata dibalik keaktifan dan kelincahannya itu, Siska adalah seorang ODAPUS, Orang dengan Lupus, yaitu orang yang menderita penyakit Lupus.

Sejak divonis mengidap penyakit Lupus maka Siska memutuskan untuk mencari tahu apa itu Lupus. Siska justru semakin penasaran dengan penyakit yang satu ini. Akhirnya karena sering berobat, sering bertemu dengan para penderita Lupus di rumah sakit, sering sharing tentang permasalahan masing-masing, kemudian, Siska mengajak mereka mendirikan sebuah komunitas ODAPUS di Lamongan. Tujuannya adalah agar mereka bisa saling menyemangati. Sejak itu berdirilah GRAHA KUPU LAMONGAN yang tempatnya ada di rumah Siska. [caption caption="Aulua Siska Odapus dengan semangat menolak menyerah foto: Dok Triana Dewi)"]

[/caption]

Memakai nama Kupu karena pada tahap lanjut penyakit Lupus ini akan ada bercak merah berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rush). Berdirinya Graha Kupu sebetulnya karena rasa keprihatianan Siska melihat teman-teman ODAPUS nya yang merasa seperti terbuang. Lanjut Triana.

Siska akhirnya mengajak teman-temannya untuk membuat sesuatu yang bisa menghasilkan uang. Karena sebagian besar mereka adalah perempuan, maka Siska memutuskan membuat kerajinan tangan yang mudah buat mereka dan bisa dijual. Berbekal browsing di you tube dan ikut beberapa pelatihan akhirnya mbak siska bisa menciptakan beberapa kreasi cantik dari berbagai macam bahan. Jadilah bros cantik dari beraneka bahan. [caption caption="Bross buatan Siska Dkk di yayasan Graha Kupu (Dok Triana Dewi)"]

[/caption]

Pada awalnya banyak orang dari kalangan Odapus sendiri yang meragukan ide Siska karena khawatir penyakit mereka tambah parah akibat kelelahan,

Untuk membuktikan bahwa Siska mampu tetap eksis dan berprestasi dengan penyakitnya itu, dan bahwa keberadaan mereka sebetulnya diakui, maka Siska rajin mengikuti lomba-lomba kerajinan tangan. Tidak sia-sia usahanya, pada tahun 2013 Siska berhasil meraih penghargaan LIFETIME ACHIEVEMENT yang diadakan oleh SYAMSI DHUHA FOUNDATION di Bandung. Kemenangannya ini membuktikan bahwa Siska tetap mampu berprestasi walaupun menderita penyakit Lupus. Pangkas Triana yang bangga bisa mengenal dan menulis tentang perempuan tangguh itu.

3. Dora, Pecatur Cilik yang Membanggakan

Usianya masih sangat belia, tetapi nama Theodora Paulina Walukow sudah mengukir prestasi dicabang olahraga catur, sampai mengharumkan nama Indonesia di Negeri Samba- Brazil.

Gadis cilik yang biasa disapa Dora tersebut adalah sulung dari 2 bersaudara kelahiran Jakarta 1 Agustus 2004. Kecintaan Dora pada catur sudah mulai terlihat saat ia duduk di bangku kelas 2 SD. Oleh papa dan mamanya ia lantas kemudian diikutkan dalam les privat catur. Pernah sekolah catur juga di sekolah Utut Adianto di Kelapa Gading. Urai Michael Sendow, dalam artikelnya.

Prestasinya di cabang olahraga Catur mulai terlihat sejak kecil. Sewaktu masih berada di kelas 5 SD St. Fransiskus 3 Jakarta Timur, ia bahkan sudah berhasil menjuarai O2SN Tingkat SD Tahun 2014 di nomor catur standar perorangan putri.

Nah, karena keberhasilannya menjadi juara di Brazil itu pulalah maka Theodora terpilih sebagai salah satu pelajar Indonesia berprestasi tahun 2015, dan diundang untuk ikut hadir di perayaan HUT RI Ke-70. Pecatur cilik ini juga sempat berdialog langsung dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, bulan Agustus 2015 yang lalu, Lanjut Michael.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun