Begitu tiba di bibir pantai, dia langsung terpesona memandang birunya laut dan hempasan ombak kecil dihiasi angin sepoi-sepoi. Pantainya masih sangat bersih untuk ukuran obyek wisata. Paling sampah rumput laut yang terdampar di pantai, atau sisa-sisa sampah pengunjung yang masih relatif sedikit tampak di depan mata. Selebihnya hamparan pasir putih diapit oleh perbukitan nan hijau menambah sejuk pemandangan alamnya. Paparnya.
[caption caption="Pantai Kuta Lombok (Foto: Dizzman)"]
Lanjut Dizzman, bagi wisatawan yang butuh kesunyian, Pantai Kuta Lombok sangatlah cocok untuk menyepi dari kebisingan kota atau keramaian Kuta Bali.
Penginapannya juga relatif murah, rata-rata di bawah 400 Ribu Rupiah, bahkan hanya 150 - 200 Ribu Rupiah saja untuk sekelas homestay. Namun harga makanan tetap standar, sekitar 20 - 40 Ribu Rupiah per porsi plus air minum.
Tinggal sewa motor seharian untuk berkeliling di pantai-pantai sekitarnya sekitar 50 - 70 Ribu, puas sudah berkelana di pesisir selatan Lombok.
Kalau mau diving atau snorkling juga tersedia di sini, atau pada musim tertentu kita bisa berselancar.
Sayangnya, Tourist Information Center di Pantai tersebut tutup seharian dan memang selalu tutup bisa jadi karena memang Kuta Lombok belum terlalu ramai. Sehingga agak sulit untuk mengorek banyak Informasi. Tandas Dizzman.
4. Wisata Merakyat Ala Pantai Sawarna, Banten
Jika punya waktu berwisata, cobalah ke Pantai Sawarna, Harga sangat murah membuat Sawarna menjadi tempat berwisata yang merakyat.
Selain kondisi yang masih sangat asri, pantai ini masih sepi pengunjung. Pantai ini baru dieskpos via internet tahun 2000. Pantai yang memiliki pasir putih ombaknya cukup besar dan bahaya, namun tetap khas pantai Selatan. Jika di lihat dari atas tebing yang kira-kira 2 KM sebelum tempat wisata, ombak dan gelombangnya sangat besar dan mengerikan.
Namun justru keindahannya sangat terlihat dari atas. Terang Joshua Simatupang dalam artikelnya.