Mohon tunggu...
Syifa Ann
Syifa Ann Mohon Tunggu... Penulis - Write read sleep

Alumni Sosiologi, Penyuka Puisi | Pecinta Buku Nonfiksi & Kisah Inspirasi. | Pengagum B.J Habibie. | Pengguna K'- Mobilian. | Addicted With Joe Sacco's Books. | Risk Taker. ¦ A Warrior Princess on Your Ground. | Feel The Fear, and Do It Anyway :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Katakan Putus TransTV: Tayangan Minim Esensi, Menjual Emosi, Mempecundangi Hak Privasi

21 November 2015   19:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 24129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari unsur dramatisasi yang membumbui program Katakan Putus tersebut, Trans TV sepertinya luput menyadari satu hal ini;

Trans TV sesungguhnya punya pengalaman dan kekuatan yang seharusnya membuat mereka bisa bertahan dalam persaingan, namun kesalahan masa lalu- Mempecundangi hak publik selalu diulangi lagi, ditambah tidak adanya upaya untuk bergerak maju, membuat Trans TV memilih bertahan dengan jalan mencari sensasi yang miskin inovasi. Jika terus begini, bersiaplah Trans TV menunggu waktu untuk lama-kelamaan tersisihkan dari  persaingan.

Sementara Publik menanti kontrol dan gebrakan KPI menegakan kedaulatan frekuensi, mencabut ruang bagi acara-acara semacam ini agar mati, turun selamanya dari layar televisi Indonesia.

Kita lihat nanti..

Apakah KPI cukup peduli dan bernyali

Melawan kepentingan rating dan Industri yang meraja di televisi..

#PerkuatKPI

Salam TV Sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun