Proses awal melakukan pembinaan olahraga cricket lebih ditekankan pada penguasaan keterampilan teknik-teknik dasar dalam bermain cricket. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain  adalah teknik dasar batting, karena dalam olahraga cricket, setiap pemain harus bisa batting (memukul bola), berbeda dengan bowling (pelempar) setiap permain tidak diwajibkan bisa bowling, karena dalam suatu pertandingan bowling bisa dibatasi untuk menjadi bowler. Teknik merupakan salah satu komponen prestasi olahraga yang merupakan ciri atau karakteristik suatu cabang olahraga. Penguasaan teknik yang baik akan dapat menghemat dan mengoptimalkan penggunaan kondisi fisik dan pengunaan tenaga. Selain itu antara teknik dan kondisi fisik mempunyai kaitan satu sama lain. Pengembangan dan penguasaan keterampilan teknik sangat ditentukan oleh tingkat kondisi fisik yang dimiliki, dengan kata lain bahwa tanpa kondisi fisik yang baik tidak mungkin teknik dapat ditingkatkan. Dalam memukul atlet harus menguasai teknik dalam memukul terlebih dahulu, teknik tersebut: (1) posisi berdiri harus benar, (2) posisi kaki harus siap melangkah ke depan dimana jatuhnya bola, (3) posisi bat harus terbuka, (4) pandangan mata harus jeli melihat datangnya bola, dan (5) gerakan ayunan bat harus benar, (6) kordinasi mata yang bagus, (7) refleks yang cepat, (8) mempunyai kekuatan, kecepatan, ketahanan, kondisi fisik dan pengelaman bermain.
- Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas terdapat beberapa permasalahan, yaitu:
- Bagaimana metode latihan batting yang cocok untuk atlet cricket Kabupaten Karawang Â
- Pemahaman atau apersepsi atlet cricket Kabupaten Karawang sangat terbatas terhadap tujuan pemahaman praktek gerak yang diharapkan
- Pembatasan MasalahÂ
Berdasarkan identifikasi masalah diatas didapat pembatasan untuk memudahkan peneliti agar terfokus pada penelitian pembatasan masalah sebagai berikut: "Pengaruh metode pembelajaran global terhadap keterampilan teknik batting atlet cricket Kabupaten Karawang".
- Rumusan MasalahÂ
Berdasarkan Identifikasi Masalah dan pembatasan masalah diatas di dapat rumusan masalah berupa: "Bagaimana Pengaruh metode pembelajaran global terhadap keterampilan teknik batting atlet cricket Kabupaten Karawang?"
BAB II
PEMBAHASANÂ
2.1 Pengertian CricketÂ
Permainan cricket adalah sebuah olahraga tim yang termasuk ke dalam permainan bola kecil yang sedang berkembang di Indonesia. Olahraga ini dimainkan antara 2 tim yang memiliki 3 nomor perlombaan diantaranya: Sixes (6 orang), Super eight  (8 orang) dan Twenty (11 orang). Permainan ini menggunakan bat sebagai alat pemukul dan bola sebagai objek pukul. Idealnya cricket dimainkan di lapangan rumput dan di tengah lapangannya di buat sebuah area persegi yang dinamakan pitch berukuran 20 meter kali 4 meter. Tujuan dari permainan cricket adalah untuk mencetak lebih banyak run (angka) dibandingkan tim lainnya. Sedangkan Roebuck (2006: 88) "cricket adalah pertarungan antara pemukul (bat) dan bola, batsman (pemukul) dan bowler (pelempar)". Menurut Pont (2010: 2) "untuk membantu para pemain cricket dalam meningkatkan keterampilannya, pemain cricket harus memiliki pemahaman pada keterampilan batting, bowling, dan fielding" (Sudarsono, 2020).
Olahraga cricket merupakan salah satu olahraga yang bermain di lapangan berumput, olahraga ini dapat dimainkan oleh semua golongan umur, cricket dimainkan dengan menggunakan bola, bat, stump dan lapangan. Esensi penting yang dapat diambil dari olahraga cricket adalah mengarahkan pada pengembangan mental yang positif dan mengutamakan: kejujuran, keadilan, menghormati orang lain, menerima keputusan wasit (umpire), bersikap sopan dan mampu mengendalikan diri. Aturan-aturan inilah yang ditanamkan dalam jiwa setiap pemain cricket. Selain itu olahraga cricket berorientasi pada pengembangan potensi diri, membentuk kerjasama tim yang solid, mengukir prestasi sehingga dapat memotivasi pengembangan kualitas individu maupun komunitas cricket seluruh dunia.
Cricket adalah cara yang menyenangkan untuk menjaga kesehatan dan menjalani hidup yang lebih aktif, dinamis ditengah rutinitas sehari-hari yang menyita waktu dan energi. Permainan cricket dimainkan oleh 11 orang dalam satu tim, dua orang wasit (umpire), serta satu wasit cadangan. lapangan yang digunakan yaitu lapangan rumput berbentuk oval yang tidak mempunyai ukuran luas lapangan, tetapi mempunyai batas lingkaran yang dibatasi oleh tali atau bendera dan ditengah lingkaran lapangan terdapat tempat datar yang padat disebut Pitch (tempat melempar bola dan tempat memukul bola) (Kemenpora, 2009: 12) dalam (Trishandra, 2018).
Dalam permainan cricket, pemukul bola dikenal dengan batsman. Sementara itu, dalam tim cricket putri permain yang memukul bola disebut batswoman. Setiap permain memiliki hak untuk menjadi pemukul bola. Oleh karena itu permain dilatih beberapa teknik-teknik dalam memukul bola cricket. Sehingga permain terampil dan mempunyai telenta dalam memukul bola cricket dan tidak semua permain mempunyai kemampuan memukul bola yang baik, tetapi tergantung kepada permain itu sendiri. Menurut Knigth (2007:92-95) dalam (Trishandra, 2018) ada 6 jenis memukul yaitu: (1) pukulan cover drive, (2) pukulan straight drive, (3) pukulan leg glance, (4) pukulan pull shot, (5), pukulan sweep, dan (6) pukulan cut shot. Sedangkan menurut Kemenpora (2009: 7) jenis memukul sebagai berikut: (1) Pukulan drive (pukulan lurus), (2) cover drive (pukulan kearah cover), (3) pull shot (pukulan kearah kiri), (4) hook shot (pukulan kearah sudut kiri), (5), cut shot (pukulan memotong), (6) sweep (pukulan menyapu), (7) leg glance (pukulan sedikit di sebelah kaki kanan, (8) late cut (pukulan sedikit kedepan). Dari pendapat di atas bahwa jenis memukul bola cricket bermacam-macam jenisnya, maka oleh sebab itu jenis memukul tersebut harus dikuasai dan dipelajari setiap permain cricket, sehingga setiap permain memiliki keterampilan memukul yang baik.