Seharusnya polisi tersebut mengarahkan GAS AIR MATA tersebut ke lapangan supaya supporter yang berada di lapangan supaya kembali ke tribun masing masing dan tidak di arahkan ke tribun atas.
Dan polisi tersebut tidak mau mengaku salah yang mana menyalahkan supporter AREMA FC yang turun ke lapngan yang tidak melihat spporter AREMA FC yang berada di tribun atas yang tidak salah apapun dan tidak melakukan apapun yang tidak di inginkan kita semua.
Dan polisi tersebut di lindungi oleh pemerintah Negara. Dan tidak ada hukuman apapun yang di dapatkan polisi tersebut melainkan pemain AREMA FC yang mendapatkan beberapa hukuman yang di dapatkan oleh pemain AREMA FC berikut adalah hukuman yang di dapatkan pemain AREMA FC:
Tidak dapat mengikuti pertandingan sepak bola selama LIGA 1 2022/2023 berakhir
AREMA FC juga mendapatkan sanksi denda sebesar RP. 250 Juta rupiah atas kegagalan menjaga ketertiban dan keamanan di pertandingan AREMA FC vs PERSEBAYA Surabaya.
Dan tidak ada tindak lanjut yang jelas yang di lakukan pemerintah dan hanya melihat supporter AREMA FC yang tidak terima yang di lakukan polisi tersebut dan tetap menyalahkan supporter AREMA FC.
Dan masih banyak lagi tragedi lain yang di lindungi oleh pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H