Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati. (QS. Al-Hajj: 32).
Kecintaan dan kebersamaan dengan orang-orang yang saleh memiliki dasar Al-Qur'an. Dan salah satu doa Al-Qur'an yang dianjurkan dibaca adalah meminta dzurriyyah thayyibah (keturunan yang baik), lihat surat Ali Imran: 38).
Dan akhirnya, menghormati habaib tanpa pandang bulu termasuk  mengagungkan syiar agama. Di sini diperlukan kebersihan hati dan keimanan hati dan takwa hati. Karena persoalan hormat dan cinta adalah persoalan hati. Dan urusan hati memang berat, meskipun secara zahir gampang. Inilah ujian umat terhadap keturunan Nabi saw dan namanya ujian, tidak semua lulus.
(Syekh Muhammad 'Arif, Muhibbbin Ahlul Bait).
Referensi:
Ash-Shihah, Beirut, Nasyr dar al-Ilm.
Tafsir Kabir Mafatih al-Ghaib, Beirut Nasyr Dar al-Fikr.
https://irw.one/menyikapi-fenomena-habaib-di-indonesia/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H